Kredivo Sasar 1 Juta Nasabah Kartu Kredit Digital
Perkembangan financial technology (fintech) telah memberi pilihan sistem pembayaran elektronik yang beraneka ragam. Dari uang elektronik (e-money) hingga kartu kredit digital kini ramai berebut ceruk pasar di Indonesia.
Kredivo merupakan salah satu pemain fintech penyedia layanan kartu kredit digital. Menyediakan fasilitas cicilan untuk transaksi di berbagai e-commerce ternama, Kredivo mengincar 1 juta pengguna pada akhir 2018 dari sekitar 200 ribu yang terdaftar saat ini.
Co-Founder sekaligus CEO FinAccel yang menaungi Kredivo, Akshay Garg menyatakan, saat ini Kredivo memproses sekitar 20-25 ribu transaksi per hari. Angka itu ditargetkan meningkat hingga 150-200 ribu per hari pada akhir tahun 2018.
“Akhir tahun ini kami menargetkan penyaluran kredit sebesar US$ 150 juta, naik sekitar 4 kali lipat dari tahun lalu,” katanya di H Tower, Jakarta, Selasa (10/4).
(Baca juga: Pemerintah Cermati Keamanan Data Nasabah Fintech dan E-Commerce)
Untuk mengejar target tersebut, Kredivo pun menggandeng berbagai perusahaan e-commerce dan agen tiket online. Saat ini Kredivo telah tersedia sebagai salah satu metode pembayaran pada pada lebih dari 160 merchant , termasuk Lazada, Bukalapak, Shopee, Blibli dan yang baru diumumkan hari ini, Tokopedia.
Dengan bunga tetap 2,95% per bulan, dan plafon kredit antara Rp 3-20 juta, pengguna dapat berbelanja dengan cicilan selama 30 hari hingga 12 bulan melalui Kredivo.
Kredivo telah terdaftar pada surat OJK dengan nomor surat S-236 /NB.213 /2018 tentang Tanda Bukti Terdaftar PT FinAccel Digital Indonesia yang diterbitkan 21 Maret 2018 lalu.