Jokowi Tak Percaya Robot Gantikan 800 Juta Pekerja pada 2030

Desy Setyowati
4 April 2018, 10:48
jokowi
Arief Kamaludin (Katadata)

Presiden Joko Widodo tidak percaya kajian McKinsey yang menyebut bahwa lapangan kerja untuk 800 juta orang akan hilang akibat otomatisasi dan teknologi robot pada 2030. Menurutnya, dengan perencanaan dan antisipasi yang tepat, hal itu bisa dihindari.

"Maksudnya Mckinsey, 800 juta pekerja di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaannya karena diambil alih oleh robot dan mesin dalam 12 tahun ke depan. Nah kalau yang ini saya nggak percaya," ujarnya saat peluncuran Making Indonesia 4.0 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (4/4).

Menurut dia, revolusi industri 4.0 akan memberi peluang sekaligus ancaman. Namun akan bagaimana itu berlangsung? Menurut dia, itu semua tergantung dari pemerintah dan masyarakatnya. Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak mempersiapkan diri.

Jokowi menyebut, beberapa hal yang perlu dipelajari pada era digital ini adalah komputasi awan (cloud), kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan konsep transfer data melalui jaringan (Internet of Thing/IoT). "Hati-hati. Semua harus mengerti ini," kata dia. Dengan pemahaman tersebut, para pelaku usaha Indonesia diharapkan lebih berdaya saing.

Ia melihat beberapa negara memang sudah melakukan otomasi. Contohnya, bandara dan hotel di Singapura sudah menggunakan robot untuk bagian kebersihan. Pemerintah Arab Saudi pun berencana menggunakan teknologi 3D printing untuk 25% bangunan di Dubai selama 20 tahun ke depan. Yang mana, 3D printing ini bisa menghemat biaya konstruksi hingga 75% dari yang konvensional.

"Saya percaya McKinsey, kalau dampak revolusi 4.0 bisa 10 kali lebih cepat dan 300 kali lebih luas dibanding yang pertama," tutur dia.

(Baca juga: Pemerintah Siapkan Lima Sektor Industri Masuki Era Data dan Robot)

Oleh sebab itu, ia mengapresiasi langkah Kementerian Perindustrian mengadakan program Making Indonesia 4.0 sebagai kegiatan rutin. Yang mana, program ini akan membantu pemerintah memahami dan mengantisipasi segala perkembangan teknologi dari waktu ke waktu.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...