Kominfo Bahas Usulan Nyepi Tanpa Internet di Bali dengan Kemenag

Pingit Aria
8 Maret 2018, 15:12
Internet desa
Donang Wahyu|KATADATA
Seorang pria menunjukan koneksi internet menggunakan sarana Wifi yang hadir hingga di tengah jalan desa yang di kelilingi persawahan di desa Melung, kecamatan Kedung Banteng, Banyumas, Jawa Tengah.

Majelis-Majelis Keagamaan Provinsi Bali mengusulkan perayaan Hari Raya Nyepi tanpa internet di Pulau Dewata. Dalam usulan itu, perayaan Nyepi tanpa internet dijadwalkan pada Sabtu 17 - 18 Maret 2018.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pun menampung usulan ini. Namun, ia masih harus membahasnya dengan Kementerian Agama (Kemenag). “Saya baru tahu kemarin, jadi harus berkonsultasi dulu dengan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu di Kementerian Agama,” ujarnya, Kamis (8/3).

(Baca juga: Kominfo Siap Cabut Blokir jika Tumblr Hapus Konten Negatif)

Selain itu, Rudiantara juga menampung masukan dari pihak lain yang tetap membutuhkan internet di Bali, seperti para wisatawan atau mereka yang mencari inspirasi. “Terkait kedua aspirasi ini pemerintah kan harus bijak, makanya saya secepatnya harus konsultasi," ujarnya.

Sebelumnya, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali melontarkan wacana pemutusan layanan internet saat Hari Raya Nyepi. Rencana tersebut telah disampaikan PHDI kepada Kominfo.

PHDI meminta Kominfo mematikan sementara jaringan internet di Bali dengan tujuan pelaksaan ibadah Nyepi Saka 1940 yang jatuh pada Sabtu (17/3/2018) berjalan dengan lebih khusyuk.

(Baca juga: PT Pos Beberkan Masalah Logistik E-Commerce)

Ketua PHDI Provinsi Bali yang juga menjabat Rektor IHDN Denpasar, I Gusti Ngurah Sudiana berharap masyarakat tidak emosi, sebab wacana tersebut sebatas usulan yang disampaikan kepada pemerintah dan provider.

"Kalau dari pihak internet misalnya menerima imbauan itu kan bagus. Kalau tidak ya tidak ada sanksi, namanya imbauan," ujarnya.

Reporter: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...