143,3 juta Penduduk Indonesia Punya Akses Internet, Hampir 60% di Jawa
Sebanyak 143,3 juta orang atau 54,7% dari jumlah penduduk Indonesia telah terhubung ke internet pada 2017. Jumlah tersebut meningkat sekitar 8% dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 132,7 juta orang. Namun, hampir 60% pengguna internet Indonesia masih terpusat di Jawa.
Dalam survei yang digelar Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) bekerjasama dengan Teknopreneur Indonesia, penetrasi pengguna internet masih terpusat di perkotaan, di mana 72,41% penduduk urban bisa berselancar di dunia maya.
Lalu, di kawasan rural-urban atau wilayah antara desa dan kota, hanya 49,5% yang sudah terhubung internet. Sedangkan di daerah rural atau perdesaan hanya 48,3% yang sudah terhubung internet.
CEO TeknoPreneur M Andy Zaky berharap data ini bisa dimanfaatkan pemerintah dalam mengambil kebijakan. “Kalau mau dorong inklusi (keuangan) harusnya ada perhatian lebih untuk meningkatkan penetrasi di wilayah rural-urban dan rural,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (19/2).
(Baca juga: BPS Kesulitan Mendata Transaksi dan Omzet E-Commerce)
Berdasarkan wilayah, komposisi pengguna internet terbesar berada di Pulau Jawa yakni 58,1%. Setelah itu di Sumatera dengan komposisinya 19% dan Kalimantan 8%. Sedangkan wilayah lainnya yakni Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua masing-masing komposisinya sebesar 6,7%, 5,6%, dan 2,5%.
“Tetapi biarpun komposisi di Kalimantan kecil, penetrasi penggunaan internetnya besar yakni 72,2% dari jumlah penduduknya,” ujar Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi Soemantoro. Sedangkan penetrasi di Pulau Jawa tercatat sebesar 57,7% dan di Bali-Nusa sebanyak 54,2%.
Adapun berdasarkan jenis kelamin, 51,4% pengguna internet merupakan laki-laki dan 48,6% adalah perempuan. Mayoritas pengguna internet berusia 19-34 tahun, yakni sebanyak 49,5%. Lalu diikuti oleh penguna berusia 35-54 tahun sebanyak 29,6% dan usia 13-18 tahun sebanyak 16,7%.
(Baca juga: Kepala BKPM Berkomitmen Akan Jaga Investasi di Sektor Digital).
Sedangkan berdasarkan strata ekonomi, 74,6% pengguna internet adalah masyarakat kelas menengah. Pengguna internet yang merupakan masyarakat kelas menengah ke atas hanya 16% dan strata atas 1,98%. Sementara masyarakat ekonomi bawah sebanyak 7,4%.
Terakhir, penetrasi pengguna internet berdasarkan tingkat pendidikan, yang terbesar adalah S2 dan S3 yakni 88,2%. Baru kemudian S1 sebanyak 79,2%, Sekolah Menengah Atas (SMA) 70,5%, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 48,5%. Sedangkan yang lainnya yaitu lulusan Sekolah Dasar (SD) penetrasi internetnya hanya 25,1% dan yang tidak bersekolah sebesar 5,5%.