Pasar Properti Perkantoran Akan Bertumpu pada E-Commerce

Michael Reily
21 Desember 2017, 09:33
Properti 1
ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa

Perkembangan bisnis digital menjadi salah satu sektor yang akan mendominasi perkantoran di Jakarta. Tingginya minat investor asing untuk memberikan suntikan dana terhadap perusahaan digital lokal mengerek okupansi properti.

Head of Research and Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus menyatakan e-commerce jadi penolong untuk pemilik properti. “Developer berlomba-lomba meyakinkan perusahaan e-commerce untuk menghuni properti mereka,” kata Anton di Jakarta, Rabu (20/12).

Contohnya Tokopedia, Traveloka, dan Shopee yang mendapatkan suntikan dana besar dari investor kini menjadi penyewa utama gedung perkantoran di kawasan niaga Jakarta. Anton menjelaskan, perusahaan rintisan cenderung menggunakan investasinya untuk menyewa gedung, selain untuk iklan.

(Baca juga: Survei: Milenial Pilih Pelesir, Beli Gawai & Mobil Ketimbang Properti)

Situasinya berbeda dengan sektor penyewa terbesar beberapa tahun lalu. “Dulu, penyewa utama hanya terbatas di sektor perbankan, minyak dan gas, perdagangan, dan tambang,” tutur Anton.

Data Savills, permintaan sewa perkantoran di Jakarta tahun ini hanya 85.500 meter persegi dengan luas pasokan baru sebesar 515.000 meter persegi. Penurunan harga sebesar 6,4% tidak bisa mendongkrak keterisian perkantoran, yang kekosongannya meningkat jadi 21,5% dibandingkan 2016.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...