Belum Kantongi Izin BI, Grab Tetap Gandeng PayTren Milik Yusuf Mansur

Pingit Aria
13 Desember 2017, 15:49
Grab Taksi
Arief Kamaludin|KATADATA

Grab mengumumkan kerja sama strategis dengan aplikasi pembayaran dan transaksi mobile milik ustadz Yusuf Mansur, PayTren. Sementara fitur isi ulang uang elektroniknya masih sama-sama dibekukan oleh Bank Indonesia, kerja sama ini memungkinkan Grab dan PayTren untuk mengintegrasikan data para mitranya.

Mulai pertengahan Januari 2018, mitra PayTren di seluruh lndonesia dapat merekrut mitra pengemudi Grab melalui aplikasi dan memperoleh pendapatan tambahan.

Advertisement

"Bermitra dengan Grab merupakan langkah PayTren dalam menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu pelaku usaha dunia financial technology (fintech) dan pemberdayaan UMKM," kata Yusuf Mansur, Founder & Owner Paytren, Rabu (13/12).

Selama ini, PayTren menawarkan para penggunanya untuk memperoleh penghasilan tambahan lewat komisi. Komisi diperoleh dengan menjual paket internet dan pulsa telepon, token listrik, hingga tiket pesawat. Pengguna juga akan mendapat komisi tambahan jika mereferensikan orang lain, termasuk nantinya pengemudi Grab, untuk menjadi mitra PayTren. 

(Baca juga: E-Commerce Berkembang, BI Akan Tertibkan Uang Elektronik)

Saat ini, PayTren memiliki jaringan mitra yang tersebar di seluruh Indonesia, dari berbagai kalangan mulai dari petani, ibu rumah tangga, pelaku UKM hingga pegawai kantoran.

Sementara Ongki Kurniawan, Managing Director GrabPay Indonesia mengatakan, melalui kemitraan dengan PayTren, Grab menjalankan komitmen untuk membawa peluang ekonomi digital kepada kelas ekonomi menengah, baik di perkotaan maupun pedesaan.

"Kini, kami membantu masyarakat untuk bergabung sebagai mitra pengemudi di lebih dari 100 kota dan agen di 500 kota. Dengan menambahkan kekuatan dan kehadiran PayTren di daerah-daerah pedesaan Indonesia, kami yakin dapat mempercepat ekspansi Grab di seluruh Indonesia," kata Ongki.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement