Dapat Izin Frekuensi 5G, Smartfren Targetkan Pertumbuhan Pelanggan 30%

Fahmi Ahmad Burhan
7 Januari 2021, 14:36
Deputy CEO SmartFren Djoko Tata Ibrahim (tengah), berbincang dengan pemenang program undian SmarFren WOW, di Jakarta, Senin (14/10/2019). Program Undian SmartFren WOW merupakan program apresiasi untuk mewujudkan mimpi pelanggan memiliki rumah, mobil dan t
ANTARA FOTO/Audy Alwi
Deputy CEO SmartFren Djoko Tata Ibrahim (tengah), berbincang dengan pemenang program undian SmarFren WOW, di Jakarta, Senin (14/10/2019). Program Undian SmartFren WOW merupakan program apresiasi untuk mewujudkan mimpi pelanggan memiliki rumah, mobil dan tiga buah vespa, serta ratusan hadiah lainnya mulai dari paket liburan ke Bali hingga voucher belanja dan voucher pulsa setiap bulan semudah menggunakan dan mengaktivasi SmartFren.

Smartfren menjadi salah satu perusahaan yang lolos evaluasi administratif lelang pita frekuensi 2,3 GHz, sebagai kandidat untuk jaringan internet generasi kelima atau 5G tahun lalu. Dengan gencarnya pengembangan adopsi 5G, perusahaan beharap bisa meningkatkan jumlah pelanggan.

Deputy CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan, jaringan pita frekuensi yang baru didapatkan dari lelang itu bisa memperluas jangkauan akses internet milik Smartfren, sekaligus sebagai sarana persiapan jaringan 5G.

Advertisement

Perusahaan berencana untuk melakukan uji coba 5G dengan frekuensi baru itu. "Kami siap uji coba 5G terakhir, pada 20 Januari ini," katanya dalam acara konferensi pers virtual pada Kamis (7/1).

Smartfren juga sudah menguji coba jaringan 5G sejak tahun lalu. Bahkan, sebenarnya operator seluler ini berencana menyediakan layanan 5G untuk konsumen individu pada pertengahan pertengahan tahun lalu, tetapi terkendala pandemi Covid-19. 

Dengan adanya 5G, perusahaan berharap bisa memperbesar pangsa pasar pengguna layanan internet di Indonesia. Sebab, persaingan di sektor telekomunikasi semakin ketat.

Melalui hadirnya teknologi terbaru, Djoko berharap minat masyarakat dalam menggunakan layanannya semakin tinggi. "Tumbuh double digit, 25-30% tahun ini," kata Djoko. Pada 2020 perusahaan sudah mencapai hampir 30 juta pelanggan.

Untuk mencapai target tersebut, selain dengan cepat adopsi 5G, perusahaan mendorong jumlah laju trafik. "Kami juga tambah investasi dari infrastruktur seperti base transceiver station (BTS) baru," ujarnya.

Berikut adalah Databoks yang berisi sejumlah teknologi paling transformatif di dunia, termasuk 5G:

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement