Potensi Cuan dan Risiko Investasi dari Harga Tinggi Bitcoin

Pingit Aria
8 Januari 2021, 19:56
Bitcoin
PXHERE.com
  • Harga bitcoin terus memecahkan rekor tertinggi sejak akhir 2020.
  • Dengan jumlah terbatas, harga bitcoin masih bisa naik lebih tinggi.
  • Investor harus mewaspadai risiko bubble

Harga bitcoin terus merangkak naik sejak akhir 2020 lalu hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Namun seperti halnya instrumen investasi lain, ada risiko yang harus diwaspadai di tengah fenomena cuan mata uang kripto ini.

Berdasarkan data dari Coindesk, pada hari ini (8/1), harga bitcoin di perdagangan mencapai US$ 38.622 atau Rp 544 juta per koin. "Sekarang 2 BTC sudah setara Rp 1 miliar," kata CEO Indodax Oscar Darmawan.

Advertisement

Harga bitcoin itu melonjak hingga 400% secara tahunan (yoy). Namun Oscar mengatakan, lonjakan itu baru terjadi sejak akhir 2020 hingga awal 2021 yang terus mencapai rekor-rekor baru.

Menurutnya, lonjakan harga bitcoin disebabkan semakin tingginya minat masyarakat dalam berinvestasi pada cryptocurrency. Sebagian masyarakat percaya bitcoin sebagai aset safe haven dan nilai lindung inflasi yang baik.

Ia mengatakan, bitcoin merupakan aset yang dianggap menarik karena memiliki pasokan terbatas. Bitcoin hanya diciptakan 21 juta keping saja. Saat ini yang sudah berhasil ditambang sekitar 18,5 juta keping. "Jika suplai atau pasokan aset tersebut terbatas dan permintaannya terus meningkat, harganya akan terus naik," kata Oscar.

Bitcoin juga dapat dilacak peredaran maupun suplainya karena menggunakan teknologi blockchain. Teknologi ini membuat bitcoin dengan mudah dapat dipindahkan kemana saja selama ada akses internet.

Selain itu, bitcoin juga relatif sangat mudah untuk dijual kembali atau sangat liquid dibandingkan aset lain seperti properti. Bitcoin bisa ditransaksikan dengan pecahan desimal hingga yang terkecil setara Rp 10 ribu.

Selain karena tingginya minat masyarakat, alasan lonjakan harga bitcoin juga disebabkan oleh banyaknya pembelian dari perusahaan-perusahaan global seperti Tudor Investment Corp, Square Inc, Microstrategy, dan lain-lain. Perusahaan keuangan Paypal juga menyediakan fitur pembayaran dengan aset kripto. 

Di Indonesia, Triv.co.id sebagai platform jual beli Bitcoin menjalin kerja sama dengan Shopeepay, layanan e-wallet dari Shopee. Dengan begitu, pengguna Shopeepay dapat bertransaksi membeli bitcoin di Triv.co.id dan bahkan mendapatkan cashback 30%.

Selain itu, pengguna Triv.co.id juga dapat menjual bitcoinnya untuk masuk ke dalam saldo Shopeepay.  "Dengan kerjasama ini customer diharapkan lebih terdorong untuk membeli Bitcoin, terutama dengan naiknya harga bitcoin di tahun ini yang sangat signifikan," kata Gabriel Rey, CEO Triv.co.id.

Sedangkan, perusahaan e-commerce Bukalapak masih pikir-pikir. Sejauh ini, perusahaan sudah membuka layanan investasi seperti emas hingga reksadana.

"Kami monitor terus (cryptocurrency), kalau ke depannya bisa bantu manfaat ekonomi, tidak menutup kemungkinan kami buka layanan itu. Tapi sekarang kan masih early stage," kata President BukaFinancial & Digital Victor Putra Lesmana, Rabu (6/1).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement