5 Perusahaan Tiongkok Jadi Ancaman Keamanan AS, Termasuk Huawei

Pingit Aria
13 Maret 2021, 11:07
Logo Huawei
123RF.com

Komisi Komunikasi Federal (FCC) Amerika Serikat pada Jumat (12/3) menetapkan lima perusahaan Tiongkok sebagai ancaman terhadap keamanan nasional. Kelimanya adalah Huawei Technologies Co, ZTE Corp, Hytera Communications Corp, Hangzhou Hikvision Digital Technology Co, dan Dahua Technology Co.

Dikutip Reuters, Penjabat Ketua FCC Jessica Rosenworcel mengatakan, "Daftar ini memberikan panduan yang berarti yang akan memastikan bahwa karena jaringan generasi mendatang dibangun di seluruh negeri, mereka tidak mengulangi kesalahan di masa lalu atau menggunakan peralatan atau layanan yang akan menimbulkan ancaman untuk keamanan nasional AS atau keamanan dan keselamatan orang Amerika. "

Ini adalah bentuk tekanan lanjutan dari pemerintah AS terhadap perusahaan-perusahaan teknologi Tiongkok. Presiden Joe Biden rupanya melanjutkan sejumlah regulasi yang dibuat oleh Presiden Donald Trump untuk membatasi bisnis digital perusahaan-perusahaan Tiongkok di AS.

Bagaimanapun, Huawei telah merajai pendapatan pasar teknologi global. Simak Databoks berikut: 

Pada 2019, FCC melarang penggunaan dana federal untuk membeli produk Huawei dan perusahaan Tiongkok lainnya, ZTE, sekaligus mencegah perusahaan AS dalam menggunakan teknologi mereka untuk pengembangan jaringan nirkabel. Keputusan ini mulai berlaku pada Juni 2020 lalu.

FCC kemudian bertindak lebih jauh. Desember 2020, mereka memutuskan agar perusahaan AS mengganti peralatan Huawei yang saat itu masih digunakan.

Selain Huawei, Pemerintah Trump juga telah berseteru dengan perusahaan teknologi China lainnya. Saat berkuasa, ia telah melarang aplikasi seluler TikTok dan WeChat. Pemerintahan Biden belum memutuskan langkah selanjutnya terhadap TikTok.

Sedangkan, Huawei yang pada Februari 2021 menggugat keputusan FCC menolak berkomentar tentang perkembangan terbaru ini. Empat perusahaan Tiongkok lainnya juga bungkam.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...