Tiga Strategi PT Timah Antisipasi Cadangan yang Menipis

Miftah Ardhian
24 Agustus 2017, 15:33
Timah
Katadata | Arief Kamaludin

PT Timah (Persero) Tbk mengantisipasi penurunan tingkat cadangan timah, khususnya di Indonesia. Untuk itu, perusahaan pelat merah sektor pertambangan ini menyiapkan sedikitnya 3 strategi.

"Kami di cadangan aluvial sudah menipis, di laut dangkal pun sudah menipis," ujar Direktur Utama PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani saat konferensi pers di Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta, Kamis (24/8).

Advertisement

Untuk mensiasati hal tersebut, sedikitnya PT Timah telah menyiapkan beberapa strategi. Pertama, melakukan investasi di pembuatan kapal baru yakni Kapal Isap Produksi (KIP) dan pengadaan kapal penambangan laut teknologi tepat guna guna mencapai cadangan yang lebih dalam.

Kedua, PT Timah juga akan mencari cadangan aluvial baru dengan melakukan ekspolorasi dan pembukaan lahan, meskipun hal tersebut masih dalam tahap perencanaan. Ketiga, pengadaan peralatan ausmelt dan fuming untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter).

(Baca juga:  PT Timah Terbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Senilai Rp 1,5 Triliun)

Riza menyebut, seluruh investasi ini akan ditujukan untuk mencari cadangan baru. Namun, cadangan baru ini dinilai memiliki karakteristik yang berbeda dengan cadangan yang ada saat ini. Cadangan baru, menurutnya berada di lapisan yang cukup dalam sehingga butiran Timahnya akan semakin tipis.

"Kami akan masuk ke cadangan primer, karakteristik beda, yaitu butiran lebih halus. Teknologi kami sekarang belum efisien untuk mengolahnya," ujar Riza. 

Untuk itu, ketika menemukan cadangan baru ini, pembangunan smelter ausmelt dan fuming ini menjadi penting. Riza menjelaskan, smelter ausmelt ini akan menelan biaya sebesar Rp 550 miliar dan ditargetkan beroperasi pada triwulan II atau III 2017. Sedangkan, nilai investasi smelter fuming sebesar Rp 60 miliar dengan target operasi semester II-2018.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement