Rugi di 2018, Garuda Optimistis Hasilkan Laba US$ 70 Juta Tahun Ini

Agatha Olivia Victoria
27 Juli 2019, 11:32
Seorang tenaga teknik PT Garuda Maintenance Facility (GMF) melintas disamping pesawat Garuda Indonesia Explore di Hangar GMF,  Tanggerang,  Banten (2/3). Saat ini Garuda Indonesia mengoperasi 24 pesawat berbadan lebar Aibus A330 sementara unit biaya renda
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang tenaga teknik PT Garuda Maintenance Facility (GMF) melintas disamping pesawat Garuda Indonesia Explore di Hangar GMF,  Tanggerang,  Banten (2/3). Saat ini Garuda Indonesia mengoperasi 24 pesawat berbadan lebar Aibus A330 sementara unit biaya rendahnya Citilink mengoperasikan 51 unit A320. 

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) rugi US$ 175 juta atau setara Rp 2,4 triliun (kurs: Rp 13.995 per dolar) dalam penyajian ulang (restatement) laporan keuangan tahun buku 2018. Namun, perusahaan pelat merah itu optimistis akan mencetak laba US$ 70 juta tahun ini

"Full year kami proyeksi laba US$70 juta. Ini karena kuartal pertama 2019 kami sudah mencatatkan laba US$ 19,7 juta," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal di GMF AeroAsia, Tangerang, Jumat (26/7).

Advertisement

Fuad juga menyatakan bahwa laporan keuangan kuartal II-2019 akan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). "Selambat-lambatnya akan disampaikan Rabu, 31 Juli nanti," katanya.

Selain itu, pada kuartal ketiga kondisi keuangan Garuda ia yakini akan lebih baik lagi. Hal ini dikarenakan pendapatan dari haji sudah masuk sejak Juli 2019. 

(Baca: Meski Catatkan Rugi, Utang Garuda Terjaga dan Tetap Didukung Kreditor)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement