Terendah Sejak 2012, Inflasi Lebaran pada Juni 2018 Sebesar 0,59%
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi atau indeks harga konsumen pada Juni 2018 sebesar 0,59% dibanding bulan sebelumnya. Inflasi bulanan pada masa lebaran ini merupakan yang terendah sejak 2012 lalu.
Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan, inflasi pada lebaran 2012 yang jatuh pada Agustus sebesar 0,95%, begitu pun dengan Agustus 2013 yang sebesar 1,12%. Kemudian, lebaran 2014 hingga 2016 yang jatuh pada Juli, inflasinya masing-masing sebesar 0,93%, 0,93%, dan 0,69%. Lalu, inflasi Juni 2017 kembali sebesar 0,69%. Tahun ini, hari raya Idul Fitri jatuh pada 15 Juni 2018.
Pada Juni 2018, ikan segar dan tarif transportasi masih menjadi penyumbang terbesar inflasi. Lebih rinci, kenaikan tarif dan konsumsi transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,5% dibanding bulan lalu sehingga berkontribusi 0,26% terhadap total inflasi.
Kenaikan tersebut dianggap lumrah, sebab pada bulan lalu musim mudik lebaran bertepatan dengan masa liburan akan sekolah. "Karena ada lebaran dan libur panjang, permintaannya naik sekali," kata dia kata dia saat konferensi pers di kantornya, Jakarta (2/7).
(Baca juga: BI: Kenaikan Tarif Transportasi Kerek Inflasi Pekan Pertama Juni 0,22%)
Dari kelompok pengeluaran ini, kenaikan tarif angkutan udara menyumbang inflasi paling besar yakni 0,15%. Lalu, tarif angkutan antar kota yang sumbangannya ke inflasi 0,08% karena ada penyesuaian tarif di beberapa daerah. Juga, kenaikan tarif angkutan kereta api yang andilnya ke inflasi 0,01%.
Inflasi Bulanan dan Tahunan (Jan 2017- Jun 2018)