Baru Capai 55%, BNI Beberkan Tantangan Penyaluran KUR

Miftah Ardhian
8 November 2017, 17:55
Paparan Kinerja BNI Kuartal III
Arief Kamaludin|KATADATA
Suasana Paparan Kinerja BNI Kuartal III di Jakarta, Kamis, (15/010).

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk masih jauh di bawah target. Masalahnya mulai dari pergeseran segmen, kurangnya sumber daya, hingga pola hidup masyarakat.

"Untuk segmen kecil, tantangannya penyaluran KUR baru ada di kisaran 55%," ujar Direktur Bisnis Menengah BNI Putratama Wahju Setyawan di Gedung BNI 46, Jakarta, Rabu (8/11). Sementara, target penyaluran KUR oleh BNI yang ditetapkan tahun ini mencapai Rp 12 triliun.

Advertisement

Menurut Putratama, salah satu faktor penghambat penyaluran kredit itu adalah adanya arahan pemerintah untuk tidak menyalurkan KUR secara dominan ke sektor perdagangan. Pemerintah ingin perbankan lebih banyak menyalurkan KUR ke sektor manufaktur dan pertanian.

Sementara, menurut Putratama, sektor perdagangan biasanya menyumbang 50-60% realisasi penyaluran KUR di tahun-tahun sebelumnya. Meskipun demikian, dalam sisa dua bulan di tahun ini, BNI masih terus berupaya memenuhi target yang ditentukan pemerintah.

(Baca juga: Target Meleset, BNI Revisi Pertumbuhan Kredit Tahun Ini Jadi 13%)

Selain itu, BNI juga mengakui penyaluran KUR untuk sektor produktif ini seperti pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan, terhambat karena sumber daya manusia dan infrastruktur yang dimiliki BNI masih belum menjangkau daerah-daerah yang terpencil. Namun, memang BNI akan terus memanfaatkan agen-agen agar bisa mencapai target yang telah ditetapkan.

"Dengan agen 46, kami harapkan target penyaluran KUR pada 2017 bisa tercapai," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement