Astra dan Stanchart Siap Serap Rights Issue Bank Permata Rp 3 Triliun
PT Bank Permata Tbk (BNLI) akan kembali melakukan rights issue pada Juni 2017. Dana yang diincar dari penerbitan saham baru ini mencapai Rp 3 triliun.
“Pelaksanaan rights issue di semester pertama tahun ini, direncanakan akan selesai pada bulan Juni 2017,” kata Direktur Utama PT Bank Permata Tbk Ridha DM Wirakusumah usai Rapat Umum Pemegang Saham Bank Permata di Jakarta, Rabu (29/3) kemarin.
Ridha mengatakan bahwa rights issue harus dilakukan pada bulan Juni 2017 lantaran perseroan akan menggunakan audit laporan keuangan Maret 2017. “Jadi sepertinya tidak bisa dipercepat,” ujarnya.
(Baca juga: Bank Permata Terbebani Kredit Macet Garansindo Rp 1,2 Triliun)
Ridha menyatakan, rights issue tambahan senilai Rp 3 triliun ini dilakukan untuk memperkokoh modal perseroan. Langkah ini melanjutkan rights issue senilai Rp 5,5 triliun pada Juni 2016 lalu. Dengan demikian, cadangan modal Bank Permata akan Rp 8,5 triliun pada semester kedua 2017.
Ridha juga menyebut bahwa aksi korporasi ini didukung penuh oleh dua pemegang saham utama Bank Permata yakni Astra International dan Standard Chartered Bank. Kedua perusahaan itu bahkan berkomitmen menjadi standby buyer.