Jaga Likuiditas Bank, BI Buat Aturan Keringanan Dividen

Miftah Ardhian
22 Februari 2017, 19:24
perbankan
KATADATA/ Donang Wahyu
perbankan

Bank Indonesia (BI) berencana membuat kebijakan makroprudensial untuk meringankan dividen perbankan sejalan dengan kinerjanya di tahun berjalan. Rencana ini dinilai sebagai langkah BI untuk menjaga likuditas perbankan, di samping terobosan-terobosan lainnya yang telah dilakukan.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, saat ini BI memang fokus memperhatikan likuditas perbankan nasional. Di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian, BI menganggap ruang pelonggaran moneter sudah semakin sempit, sehingga perlu terobosan kebijakan untuk memastikan likuditas perbankan mencukupi.

"Jadi, walaupun misalnya suku bunga mungkin tidak ada lagi ruang pelonggaran, tapi BI akan memastikan likuiditas perbankan tersedia," ujar Mirza saat ditemui di Universitas Katholik Atma Jaya, Jakarta, Rabu (22/2).

(Baca juga:  Dirjen Anggaran Belum Sepakat Keringanan Dividen Bank BUMN)

Mirza mengatakan, sudah melakukan langkah-langkah seperti menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) sebanyak dua kali. Sehingga, ruang untuk menurunkan kewajiban perbankan tersebut masih tersedia.

Sebelumnya, Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo menilai pembayaran dividen sebagai sesuatu yang baik. Tapi, pihaknya juga perlu menjaga kesehatan perbankan agar tetap siap dalam menghadapi tantangan ketidakpastian dunia di 2017-2019.

Grafik: Realisasi Dividen BUMN ke Penerimaan Negara 2015

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...