RI Resesi, Airlangga Klaim Pemulihan Ekonomi Seiring AS dan Tiongkok

Rizky Alika
5 November 2020, 19:17
Sejumlah anak bermain di pinggir Sungai Ciliwung, Jakarta Pusat, Rabu (30/9/2020). Pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49% pada kuartal III-2020.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Sejumlah anak bermain di pinggir Sungai Ciliwung, Jakarta Pusat, Rabu (30/9/2020). Pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49% pada kuartal III-2020.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai perekonomian Indonesia pada triwulan III 2020 telah membaik dibandingkan triwulan sebelumnya. Menurutnya, pemulihan ini sejalan dengan yang terjadi di negara lainnya seperti Amerika Serikat (AS) hingga Tiongkok.

"Kalau dibandingkan berbagai negara hampir semua negara trennya positif. Artinya dunia mulai recover dan sejalan dengan Indonesia ," kata Airlangga di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/11).

Ia mencatat, sejumlah negara lain juga mengalami perbaikan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam pada triwulan II mengalami kontraksi 9%, kemudian terjadi perbaikan pada triwulan III menjadi minus 2,9%.

Kemudian, pertumbuhan ekonomi Tiongkok tercatat 3,2% pada triwulan II lalu, selanjutnya tumbuh positif pada triwulan III menjadi 4,9%. Di Singapura, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II mengalami kontraksi 13,2%, kemudian ada tanda pemulihan pada triwulan III menjadi minus 7%.

Simak Databoks berikut:

Perbaikan ekonomi tersebut juga terjadi di negara lainnya seperti kawasan Eropa, Perancis, Korea Selatan, Hongkong, hingga Meksiko.

Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi triwulan III berdasarkan pengeluaran menunjukkan tren positif. Secara triwulanan, konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh 4,7%, konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh 0,56%, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 8,45%, dan ekspor tumbuh 12,14%.

Capaian tertinggi terjadi pada konsumsi pemerintah, yaitu tumbuh 16,93% dibandingkan triwulan sebelumnya. Sementara, kinerja impor masih tercatat negatif 0,08%.

Namun secara tahunan, hanya komponen konsumsi pemerintah yang tercatat positif, yaitu tumbuh 9,76%. Selebihnya, komponen pengeluaran lainnya masih mencatatkan rapor merah.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...