Dana Rp 133 Triliun dari AS, Kanada hingga Belanda Bakal Masuk LPI

Rizky Alika
8 Februari 2021, 17:53
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kanan), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen (kiri), dan Dirut Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi dalam pembukaan perdagangan In
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kanan), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen (kiri), dan Dirut Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi dalam pembukaan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2021 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2021). Perdagangan IHSG padaÊawal tahun 2021 dibuka menguat 18,76 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.997,83.

Sejumlah investor asing telah menyatakan minatnya untuk menanamkan modalnya melalui Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA). Hal itu dinyatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menurut Airlangga, total dana yang siap masuk ke sovereign wealth fund tersebut mencapai US$ 9,5 miliar atau setara Rp 133 triliun (kurs Rp 14.000/US$). "Akumulasi LoI (letter of Intent) mencapai US$ 9,5 miliar,” kata Airlangga dalam webinar Indonesia Economic Outlook '21 pada Senin (8/2).

Sejumlah investor global yang telah menyatakan minat investasi ialah United States International Development Finance Corporation (US DFC), Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) Canada, dan APG Netherlands.

Berikut adalah Databoks 10 SWF terbesar di dunia: 

Airlangga menyatakan, pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja untuk meningkatkan minat investor dalam menanamkan dananya di Tanah Air. Saat ini, pemerintah tengah menyusun aturan turunan dari aturan sapu jagat tersebut, terdiri dari 49 Rancangan Peraturan Pemerintah dan 5 Rancangan Peraturan Presiden.

"Seluruh aturan ini diharapkan menjadi pedoman untuk seluruh pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan UU Cipta Kerja," ujar dia.

Selain itu, pemerintah menyiapkan Online Single Submission (OSS) untuk memudahkan proses perizinan berusaha. Hal ini menjadi upaya untuk meningkatkan investasi dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar di Indonesia.

Infrastruktur hingga Telekomunikasi

Sebelumnya, pemerintah fokus mengundang investor untuk pengembangan proyek-proyek infrastruktur, dalam dua tahun pertama LPI. Ini tercantum dalam peta jalan atau roadmap LPI jangka tiga hingga lima tahun ke depan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...