Kasus Asabri dari Sudut Pandang Prabowo dan Mahfud MD

Pingit Aria
14 Januari 2020, 19:05
Kantor Pusat PT. Asabri Jalan Mayjen Sutoyo. No. 11, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kantor Pusat PT. Asabri Jalan Mayjen Sutoyo. No. 11, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur

Setelah Jiwasraya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asuransi PT Asabri terjerat masalah. Keduanya diduga mengalami kerugian akibat portfolio investasi pada saham-saham.

Bedanya, sementara Jiwasraya adalah perusahaan asuransi umum, Asabri bergerak dibidang asuransi sosial dan pembayaran pensiun khusus untuk prajurit TNI, polisi, hingga PNS Kementerian Pertahanan. Asabri sendiri merupakan singkatan dari Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Advertisement

Karena terkait dengan institusinya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun turun tangan. Ia bakal menelusuri kasus dugaan korupsi di PT Asabri (Persero) sesegera mungkin.

Pak Menhan ingin memastikan dana prajurit tetap aman dan tidak terganggu,” kata Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Katadata.co.id, Selasa (13/1).Top of Form

Bottom of FormMenurut Dahnil, Prabowo berkepentingan menelusuri kasus Asabri. Alasannya, total aset Asabri Rp 35,188 triliun berasal dari iuran pensiun prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tubuh TNI/Polri, termasuk Kemenhan. Uang iuran pensiun tersebut merupakan pemotongan 4,75% dari gaji pokok mereka.

Gaji pokok prajurit dan PNS di TNI/Polri dipotong 3,25% untuk tunjangan hari tua di Asabri. “Menhan berkepentingan dengan kasus Asabri, meskipun di bawah koordinasi Kementerian BUMN,” kata Dahnil.

(Baca: Wakil Menteri BUMN: Penanganan Asabri Lebih Sulit Ketimbang Jiwasraya)

Dahnil mengatakan, Prabowo tengah menunggu informasi mengenai persoalan tersebut dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Prabowo juga menanti tanggapan atas laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait persoalan itu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan, ada dugaan korupsi di Asabri lebih dari Rp 10 triliun. Ia ingin persoalan ini segera diproses secara hukum.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu, Ihya Ulum Aldin, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement