Demi Ibu Kota Baru, Pemerintah Siapkan Food Estate di Kalteng

Pingit Aria
25 Juni 2020, 17:28
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).

Pemerintah memastikan rencana pindah ibu kota baru tetap berlanjut di tengah pandemi corona. Salah satu yang disiapkan adalah lumbung pangan atau food estate di Kalimantan Tengah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa proyek tersebut bakal dikerjakan di atas lahan seluas 165 ribu hektare. Meski, sebenarnya terdapat lahan potensial seluas 295.500 hektare.

Advertisement

"Dari 165 ribu hektare itu, yang sudah diolah petani setiap tahun 85.500 hektare fungsional, yang PU selalu pelihara setiap tahun secara reguler ada 57.200 ribu hektare," kata Basuki di Komisi V DPR RI, Rabu (24/6).

Basuki sempat meninjau lokasi tersebut secara langsung. Dari pemantauan itu ditemukan sejumlah persoalan. Dia menyebut, selama ini dari lahan seluas 57.200 hektar tersebut hanya mampu memproduksi hasil panen 1,7 ton - 2,9 ton per hektare.

Menurutnya, proyek ini akan melibatkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN Erick Thohir. "165 ribu hektare itu tahun depan kita mulai dengan menggerakkan BUMN. Menhan juga termasuk untuk bisa ikut karena menurut beliau, ini adalah program ketahanan non-militer," kata Basuki.

(Baca: Mengenal Program Food Estate Pemerintah dan Kritiknya)

Sedangkan Prabowo dilibatkan karena pangan merupakan bagian penting dalam ketahanan negara. "Ketahanan pangan itu diperlukan untuk ketahanan non-militer. Jadi beliau [Prabowo] akan menggerakkan pemuda-pemuda yang dibekali dengan kompetensi komputer dan pertanian," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement