Dana Bill Gates di Balik Koalisi Pemerintah-Swasta untuk Riset Vaksin

Pingit Aria
30 Juli 2020, 11:45
Bill Gates, Pemilik Microsoft
Arief Kamaludin|KATADATA
Bill Gates, Pemilik Microsoft

Nama Bill Gates kerap dihubungkan dengan teori konspirasi seputar virus corona. Lima tahun lalu, ia memang pernah memperingatkan dunia akan bahaya pandemi penyakit menular. Pendiri Microsoft ini memang menaruh perhatian pada isu-isu kesehatan.

Peringatan Bill Gates itu disampaikannya dalam TED Talk pada 2015. Dalam forum itu, Gates mencontohkan wabah ebola yang menewaskan ribuan orang di Afrika. Lalu ia menyoroti rendahnya upaya pencegahan penyebaran penyakit di seluruh dunia dan memperingatkan potensi pandemi global.

Materi itu menjadi awal munculnya teori konspirasi yang menghubungkan Bill Gates dengan virus corona baru. Beberapa menyebut bahwa Gates merupakan dalang dari keberadaan virus corona SARS-Cov-2. Tetapi untuk apa?

Penyebar teori ini percaya bahwa Gates berencana menyisipkan microchip pada vaksin Covid-19 yang dikembangkannya. Microchip ini ditugaskan untuk memantau pergerakan warga yang mendapat vaksin tersebut.

Menurut survei yang dilakukan YouGov, kantor berita Fox News di Amerika Serikat (AS) merupakan media yang percaya dengan teori konspirasi vaksin Covid-19 Bill Gates. Bahkan 44% pendukung Donald Trump pun mempercayai teori konspirasi itu.

Dukung Pengembangan Vaksin

Bill Gates bersama istrinya, ia mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation. Melalui Yayasan ini, Gates banyak mendonorkan hartanya untuk kemanusiaan, termasuk pengembangan vaksin.

Bill & Melinda Gates Foundation merupakan salah satu donor terbesar dalam Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi atau dalam Bahasa Inggris, Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

CEPI diluncurkan pada Agustus 2016 dalam pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss. Lembaga ini merupakan kolaborasi pemerintah dan swasta yang bertujuan untuk membendung pandemi dengan mempercepat pengembangan vaksin. CEPI berkantor pusat di Oslo, Norwegia.

Sempat mengantisipasi penyakit-penyakit seperti MERS, SARS hingga TBC, CEPI kini fokus mendorong perusahaan-perusahaan  farmasi untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Pada Januari 2020, CEPI mendukung tiga proyek pengembangan vaksin Covid-19 oleh Moderna, Universitas Queensland dan Invio.

Moderna merupakan salah satu perusahaan pengembang kandidat vaksin Covid-19 yang paling maju saat ini. “Moderna telah meluncurkan uji coba klinis fase ketiga dalam pengembangan kandidat vaksin Covid-19 pada pekan ini,” demikian dicuitkan melalui akun Twitter @CEPIVaccines, Rabu (29/7).

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...