Kasus Covid-19 Jakarta Naik, Simak 13 Tips Cegah Klaster Perkantoran

Pingit Aria
30 Juli 2020, 16:50
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di ruang sidang paripurna DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/7/2020). Penyemprotan tersebut bertujuan untuk menekan penularan COVID-19 di lingkungan perkantoran dan pemerintahan. Sebelumnya, seluruh gedung DPRD DKI Jakart
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di ruang sidang paripurna DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/7/2020). Penyemprotan tersebut bertujuan untuk menekan penularan COVID-19 di lingkungan perkantoran dan pemerintahan. Sebelumnya, seluruh gedung DPRD DKI Jakarta dinyatakan ditutup sementara dan direncanakan beroperasi kembali pada Senin (3/8) mendatang, terkait dengan adanya salah satu anggota DPRD dan karyawan yang terpapar COVID-19.

Jumlah kasus baru Covid-19 di Jakarta sedang dalam tren peningkatan. Hari ini, 397 pasien baru Covid-19 terdeteksi, setelah kemarin Ibu Kota mencatatkan rekor dengan 577 kasus baru.

Beberapa perkantoran di Jakarta terindikasi menjadi klaster baru. Ada Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencegah penularan virus corona terjadi di pusat-pusat bisnis.

Advertisement

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengidentifikasi 459 kasus pada 90 klaster perkantoran di Jakarta pada pemutakhiran data per 28 Juli 2020. Rinciannya: 20 klaster kementerian dengan 139 kasus, 10 klaster badan atau lembaga dengan 25 kasus, 34 klaster kantor pemerintah DKI Jakarta dengan 141 kasus, 1 klaster kantor polisi dengan 4 kasus, 8 klaster BUMN dengan 35 kasus dan 14 klaster swasta sebanyak 92 kasus.

Berikut gambarannya:

Menyikapi situasi tersebut, masyarakat pekerja diimbau menerapkan protokol kesehatan dengan serius. “Peningkatan kasus pada klaster perkantoran perlu diwaspadai karena berpotensi memberikan dampak secara luas, seperti di lingkungan keluarga atau saudara di rumah,” kata Dewi Nur Aisyah, anggota Tim Pakar Satgas Nasional.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement