Lebanon, Diterpa Hiperinflasi dan Diguncang Ledakan Besar

Pingit Aria
5 Agustus 2020, 15:21
T. . . S. Asap membubung ke udara setelah terjadi ledakan, di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) pada gambar yand diperoleh dari rekaman video media sosial.
ANTARA FOTO/REUTERS/Karim Sokhn/Instagram/Ksokhn + Thebikekitchenbeirut//AWW/dj
T. . . S. Asap membubung ke udara setelah terjadi ledakan, di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) pada gambar yand diperoleh dari rekaman video media sosial.

Ledakan besar  mengguncang Ibu Kota Lebanon Beirut pada Selasa (4/8) pukul 18.02 waktu setempat. Ledakan di sebuah Gudang di dekat pelabuhan ini dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 70 orang dan melukai lebih dari 2.700 orang lainnya.

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengatakan ledakan itu dipicu bahan kimia ilegal yang disimpan dalam jumlah besar. “Sangat tidak dapat diterima bahwa pengiriman 2.750 ton amonium nitrat telah ada di sebuah gudang selama enam tahun, tanpa ada tindakan pengamanan,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari laman AFP.

Advertisement

Ledakan itu mengakibatkan munculnya awan jamur yang menyebabkan beberapa pihak khawatir ada ledakan senjata nuklir di Lebanon.

PM Diab telah berjanji akan memburu pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini. “Apa yang terjadi tidak akan berlalu tanpa pertanggungjawaban,” katanya . Ia menambahkan, “Mereka yang bertanggung jawab akan membayarnya.”

Sebelum ledakan tersebut, Lebanon telah mengalami berbagai ujian berat. Lebanon telah masuk ke jurang resesi dan menjadi negara pertama di kawasan yang menghadapi hiperinlasi. 

Tingkat inflasi tahunan Lebanon melonjak ke 89,74% pada Juni 2020. Ini merupakan angka tertinggi sejak Desember 2008.

Harga barang-barang pokok pun melonjak karena nilai mata uang lokal merosot. Kenaikan harga berbagai barang itu tidak diikuti oleh daya beli masyarakat, sehingga kemiskinan melonjak.

Selain Lebanon, hiperinflasi juga terjadi di Venezuela, berikut datanya:

Washington Post menulis, saat ini semua serba langka di Lebanon. Listrik dijatah 2-4 jam per rumah tangga per hari. Bandara di Beirut tutup karena tak ada ketersediaan listrik. Tak ada lagi lampu lalu lintas menyala. Sementara gedung-gedung kosong.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement