7,5 Miliar Data Digital di Dunia Bocor, Belasan Juta dari Indonesia

Cindy Mutia Annur
28 Mei 2019, 10:13
digital
Olah foto digital dari 123rf

Digital Forensic Indonesia (DFI) mencatat, terdapat 7,5 miliar kebocoran data digital secara global selama 15 tahun terakhir. Adapun, belasan juta data di antaranya diidentifikasi berasal dari Indonesia.

“E-commerce itu berstatus unicorn dan yang bocor datanya (ada) belasan juta,” ujar Founder, CEO, dan Chief Digital Forensic PT DFI Ruby Alamsyah di kantor BSSN, Jakarta, Senin (27/5). Hanya, ia enggan menyebut nama e-commerce tersebut.

Advertisement

Ia melanjutkan, belasan juta data yang bocor itu cukup fantastis karena data tersebut mencakup data nama lengkap, email, tanggal lahir, dan password pengguna. Menurutnya, meskipun password tersebut dalam kondisi terenkripsi namun hal tersebut masih dapat ‘dimainkan’.

“Saya asumsikan lewat satu password, saya yakin bisa dapat jutaan password masyarakat secara luas,” ujarnya. Ia mencontohkan, dari satu email yang diretas, maka peretas pun dapat mengakses data-data di media sosial lainnya.

Hanya, e-commerce tersebut menyangkal adanya kebocoran data yang terjadi di platformnya. Kemudian, pernyataan itu didukung oleh pemerintah dengan pernyataan yang sama. “Sedemikian naifnya pemerintah dengan hanya menerima pernyataan dari e-commerce tersebut yang bilang bahwa datanya tidak bocor,” ujarnya.

(Baca juga: Tokopedia Bantah Adanya Kebocoran Data Pengguna)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement