Harga Batu Bara Merosot, Adaro dan Bukit Asam Pertahankan Produksi

Image title
17 Juli 2019, 15:45
Tambang Batu Bara
Donang Wahyu|KATADATA

PT Bukit Asam Tbk menargetkan produksi batu bara hingga akhir tahun ini sebesar 27,3 juta ton. Target tersebut sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan yang diajukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Corporate Secretary Bukit Asam Suherman menjelaskan, meski harga batu bara mengalami tren penurunan, perusahaan tidak berencana untuk merevisi target produksi pada semester II. "Masih sesuai dengan rencana 2019," ujarnya kepada Katadata.co.id, Rabu (17/7).

Ia menyebutkan bahwa saat ini kapasitas angkut dan alat produksi sedang dalam tahap yang optimal. Sehingga, dipastikan jumlah produksi bisa mencapai target. Namun, Bukit Asam menyesuaikan kualitas batu bara yang diproduksinya, khususnya untuk kalori tinggi.

Senada dengan Bukit Asam, PT Adaro Energy Tbk juga belum ada rencana untuk merevisi target produksi dalam RKAB 2019 yaitu sebesar 54-56 juta ton. Untuk menghadapi tren penurunan harga batu bara global, Adaro akan menjalankan keunggulan operasional diseluruh rantai bisnisnya. Tujuannya, agar menghasilkan kinerja yang solid dan operaional dapat berjalan baik dan aman.

(Baca: Harga Acuan Anjlok, Ekspor Batu Bara Semester I Turun 4,98%)

"Saat ini belum ada revisi apapun, masih sesuai panduan yang ditetapkan. Kami masih optimis bisa mencapai target," ujar Head of Corporate Communciation Division Adaro Energy Febriati Nadira.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...