Pelaku Industri Tambang Dorong Peningkatan Eksplorasi dan Hilirisasi

Yura Syahrul
20 Januari 2019, 15:00
Tambang Batu Bara
Donang Wahyu|KATADATA

Katadata - Para pelaku industri pertambangan ingin mendorong peningkatan eksplorasi di Indonesia untuk menemukan cadangan-cadangan baru. Upaya ini penting untuk mengamankan produksi di masa depan, sekaligus melakukan hilirisasi produk tambang sehingga bernilai tambah bagi perusahaan dan perekonomian. Di sisi lain, pelaku industri berharap masyarakat dapat lebih mengenal dan merasakan manfaat dari usaha pertambangan.

Sukmandaru, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), menyatakan penemuan cadangan baru terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Padahal, berbagai produk tambang semakin dibutuhkan seiring dengan upaya pemerintah mendorong hilirisasi di dalam negeri untuk meningkatkan perekonomian dan menekan defisit neraca perdagangan.

Ada berbagai faktor penyebabnya. Salah satunya adalah minimnya kegiatan eksplorasi terkait peraturan-peraturan yang kurang menarik di mata para pengusaha tambang dan junior mining. Misalnya, batasan kepemilikan asing sebesar maksimal 75% atau masa izin penambangan yang kurang panjang yaitu hanya 20 tahun sampai 40 tahun.

(Baca: Investasi Mineral dan Batu Bara Tahun 2018 Meleset dari Target)

Sementara itu, sektor pertambangan memberikan banyak manfaat, baik untuk penerimaan negara serta masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) atas sektor mineral dan batu bara pada tahun 2018 mencapai Rp. 46,6 triliun.

Selain itu, manfaat tambang dalam kehidupan sehari-hari dapat diamati secara mudah, seperti pada produk mineral tembaga yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar terbaik penghantar listrik (konduktor), batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik, dan aluminium untuk industri packaging. Ada pula, besi dan baja untuk infrastruktur, nikel sebagai bahan baterai isi ulang, termasuk juga emas dan perak.

“Begitu besarnya potensi sektor pertambangan di Indonesia, hingga sektor ini menjadi salah satu penyumbang utama PNBP di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kita,” kata Ketua Indonesian Mining Association (IMA) Ido Hutabarat, dalam pembukaan acara “Mining for Life” di Museum Geologi, Bandung, Sabtu (19/1).

(Baca: Prospek Bisnis Batu Bara 2019: Kepastian Hukum Jadi Tantangan Utama)

Revolusi industri 4.0

Acara yang diinisiasi sejumlah perusahaan tambang di Indonesia yang tergabung dalam IMA tersebut bertujuan mengenalkan dan lebih mendekatkan sektor pertambangan kepada masyarakat luas. ”Ini diharapkan bisa memberikan gambaran positif mengenai pertambangan melalui peran dan praktik-praktik pertambangan yang benar dan berkelanjutan (sustainable and good mining practice),” ujar Ido.

Sukmandaru menambahkan, evolusi industri pertambangan membawa peradaban kehidupan manusia ke era sekarang – revolusi industri 4.0.  Hampir seluruh aspek dalam kegiatan sehari-hari dipermudah dengan adanya elemen yang dihasilkan oleh tambang. Industri pertambangan juga mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di sekitarnya secara signifikan, karena tingginya penyerapan sumber daya manusia.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...