Bergizi, Ini 11 Manfaat Susu Kambing untuk Kesehatan Tubuh
Susu kambing adalah susu yang dihasilkan oleh kambing domestik. Setelah melahirkan, kambing akan menghasilkan susu selama kurang lebih 10 bulan dengan rata-rata total volume susu yang dihasilkan mencapai 2-3 liter per hari.
Menurut data dari Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO), kambing menghasilkan sekitar 2% dari total pasokan susu tahunan di dunia. Beberapa kambing secara khusus dibiakkan untuk menghasilkan susu.
Susu kambing secara alami memiliki butiran lemak kecil yang teremulsi dengan baik sehingga kandungan krim di dalamnya akan bertahan dalam suspensi untuk jangka waktu yang lebih lama daripada susu sapi.
Susu kambing dan produk olahannya berperan penting dalam ekonomi dunia, terutama di negara-negara berkembang. Berbagai produk manufaktur dapat dihasilkan dari susu kambing, antara lain produk cair seperti susu, produk fermentasi seperti keju, yogurt atau buttermilk, produk beku seperti es krim atau yogurt beku, mentega, dan produk susu kental dan bubuk.
Selama beberapa tahun terakhir, produk perawatan kulit berbasis susu kambing, terutama sabun buatan tangan, menjadi populer. Hal tersebut terjadi karena kandungan susu kambing yang memiliki banyak nutrisi dan vitamin.
Dari data Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture), dalam 100 gram porsi susu kambing mengandung beberapa vitamin dan mineral meliputi:
- Kalori: 69
- Lemak total: 4.1 g
- Sodium: 50 mg
- Kalium: 204 mg
- Jumlah Karbohidrat: 4,5 gram
- Protein: 3,6 g
- Vitamin A: 3%
- Kalsium: 0.13
- Vitamin D: 0.12
- Vitamin C: 2%
- Magnesium: 3%
Manfaat Susu Kambing untuk Kesehatan
1. Baik untuk kesehatan tulang
Susu kambing mengandung selenium dan kalsium yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi. Selenium adalah elemen penting bagi manusia. Penelitian tahun 2013 dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa asupan selenium dari makanan penting untuk kesehatan tulang. Selenium berperan dalam perlindungan antioksidan, peningkatan kekebalan tubuh, dan modulasi proliferasi sel.
2. Meningkatkan kesehatan pencernaan
Susu kambing memiliki kadar oligosakarida yang lebih tinggi daripada susu sapi. Oligosakarida adalah serat prebiotik yang tidak dapat dipecah oleh saluran pencernaan manusia sehingga dianggap bebas kalori. Sebaliknya, oligosakarida melewati sistem pencernaan ke usus besar di mana mereka mendukung pertumbuhan bakteri sehat dan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan.
3. Mencegah kembung
Komponen susu kambing paling mendekati komponen air susu ibu. Susu kambing mengandung protein A2 yang memiliki sifat anti-inflamasi. Komposisi protein susu kambing memungkinkan pembentukan dadih yang lebih lembut sehingga membantu mencerna dan mencegah kembung.
4. Mudah dicerna
Susu kambing memiliki molekul lemak yang lebih kecil, yakni sepersembilan dari molekul lemak susu sapi sehingga membuat pencernaan lebih mudah untuk mencerna dalam perut.