Sejarah dan Pilihan Tempat Makan Empal Gentong Cirebon yang Terkenal

Siti Nur Aeni
13 Agustus 2021, 19:25
Empal Gentong Cirebon merupakan salah satu makanan yang dapat ditemukan di tempat wisata kuliner Cirebon
bagusardian16/instagram
Empal Gentong Cirebon merupakan salah satu makanan yang dapat ditemukan di tempat wisata kuliner Cirebon.

Mendengar kata Cirebon, kita mungkin teringat dengan empal gentong. Makanan khas ini populer hingga ke penjuru negeri. Rasanya yang nikmat membuat banyak orang menyukainya. Meskipun menemukan empal gentong Cirebon di daerah lain tidaklah sulit, namun mencicipinya langsung dari daerah asalnya akan berbeda cita rasanya.

Makanan ini memiliki nilai historis yang cukup dalam. Bagaimana cerita di balik manana lezat nan menggoda selera ini? Yuk simak penjelasan berikut.

Advertisement

Sejarah Empal Gentong Cirebon

Empal gentong merupakan makanan khas Cirebon. Jika dilihat sekilas akan banyak yang mengiranya sebagai gulai. Kedua makanan tersebut memang mirip, namun sebenarnya bereda baik dari bumbu atau cara memasaknya.

Dalam sejumlah catatan, makanan ini diperkirakan muncul pada abad ke 15 masehi dan dipercaya sebagai media penyebaran agama Islam di Cirebon. Keyakinan tersebut diperkuat dengan bahan utamanya.

Pada awal kemunculannya, empal gentong dibuat dengan menggunakan daging kerbau. Pemilihan jenis daging ini karena pada masa itu masyarakat Cirebon banyak menganut agama Hindu. Sementara sapi merupakan hewan sakral di agama tersebut sehingga tidak diperkenankan untuk dikonsumsi. Sebagai gantinya, makanan ini terbuat dari daging kerbau.

Empal gentong Cirebon ini merupakan perpaduan budaya Jawa, Arab, India, dan Cina yang berakulturasi dengan baik. Dilihat dari ciri makanannya, empal gentong memiliki kuah seperti gulai yang merupakan makanan dengan pengaruh Arab dan India. Sedangkan bumbu-bumbunya berasal dari budaya Cina dan lokal.

Selain itu, di dalam makanan ini biasanya dicampur jeroan, bahan yang sering dijumpai pada makanan khas Tionghoa. Daerah Cirebon memang menjadi pelabuhan tempat singgahnya pedagang dari berbagai negara, tak heran jika akhirnya semua budaya berakulturasi.

Sumber lain menyebutkan bahwa nama empal gentong diambil dari cara memasaknya yang dibuat di dalam kuali atau perik tanah liat atau gentong. Kemudian dimasak di atas tungku dengan bahan bakar kayu.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement