12 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan

Dwi Latifatul Fajri
3 September 2021, 11:45
12 Manfaat Brokoli Untuk Kesehatan
pixabay.com
Brokoli salah satu makanan yang mengandung asam folat

Brokoli adalah sayuran sehat untuk gizi harian tubuh. Brokoli bisa diolah menjadi makanan dengan cara dikukus, direbus, ditumis, dan campuran sup. Sebenarnya tak hanya sayur, brokoli bisa dibuat menjadi keripik dan jus.

Brokoli masih satu keluarga dengan kubis. Sayuran ini ditanam di dataran tinggi dan lembab di atas 700 m dpl. Brokoli bisa tumbuh subur jika dibudidayakan di tanah yang gembur, kaya bahan organik, subur, dan pengairan cukup.

Advertisement

Daerah yang sering hujan tidak cocok untuk mengembangkan brokoli karena bisa rusak. Ciri kerusakannya yaitu berwarna kekuningan dan berbintik hitam. Kerusakan tersebut membuat brokoli cepat membusuk.

Sayuran hijau ini berasal dari Laut Tengah. Bangsa Yunani Kuno sudah membudidayakan sayuran ini. Sementara itu di Indonesia, brokoli dikembangkan tahun 1970 an.

Brokoli hampir mirip dengan kembal kol. Namun brokoli berwarna hijau, sementara kembang kol berwarna putih. Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan yang baik untuk tubuh.

Klasifikasi Brokoli

  • Kingdom: tanaman ini masuk dalam kingdom Plantae
  • Sub Kingdom: Brokoli Tracheabionta/Vasculer Plants
  • Super Division: Spermathopyta/Seed Plants
  • Division: Magnoliopsida/Flowering Plants
  • Kelas: Magnoliopsida/Dicotyledons
  • Sub kelas: Dilleniidae
  • Ordo: Violales
  • Family: Cucurbitaceae/Cucuber Family
  • Genus: genus dari Brokoli sendiri, Luffa Mill
  • Spesies: maka, spesies dari tanaman brokoli adalah Luffa Aegyptiaca Mill/Luffa Cylindria M. Roem

Manfaat Brokoli untuk Kesehatan

1. Brokoli untuk Kesehatan Jantung

Nutrition Research menemukan brokoli kukus yang dimakan teratur, dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskular. Brokoli kukus juga menurunkan kolesterol dalam tubuh.

Melansir dari BBCgoodfood.com, resiko penyakit jantung berkurang jika rutin mengkonsumsi sayur.

2. Brokoli untuk Tulang

Brokoli mengandung vitamin K yang dibutuhkan untuk pembekuan darah. Vitamin ini juga menjaga tulang supaya tetap sehat dan kuat. Hasil penelitian menemukan bahwa konsisten konsumsi brokoli dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang. Selain itu brokoli mampu mengurangi tingkat patah tulang pada penderita osteoporosis.

3. Brokoli untuk Kesehatan Mata

Brokoli mengandung lutein dan zeaxanthin. Kandungan ini bermanfaat untuk mencegah resiko gangguan mata, seperti katarak dan degenerasi makula. Kandungan vitamin A pada brokoli juga mencegah rabun senja.

4. Brokoli Membantu Mencegah Kanker

Gaya hidup dan makanan tidak sehat dapat meningkatkan resiko kanker. Jika anda mengkonsumsi brokoli rebus, dapat mencegah penyebaran sel kanker di tubuh.

Brokoli mengandung sulforaphane yang memberi rasa sedikit pahit pada brokoli. Hasil penelitian menunjukkan jika sulforaphane berperan dalam meningkatkan detoksifikasi racun di udara. Polusi udara seperti asap rokok dan gas karbon.

Makan brokoli rebus membantu mengurangi resiko kanker, karena pola makan tidak sehat. Brokoli juga dapat menurunkan resiko kanker prostat. Kandungan senyawa paling banyak terdapat pada kecambah brokoli.

Brokoli mengandung serat yang bisa menurunkan resiko seperti kanker kerongkongan, kanker perut, kanker usus besar, kanker paru-paru, dan kanker payudara yang terjadi pada wanita.

5. Diabetes dan Autisme

Diabetes menjadi masalah beberapa orang. Penyakit ini disebut juga penyakit warisan, karena dapat diturunkan ke generasi berikutnya.

Journal Science Translational Medicine tahun 2017, melakukan uji coba pada penderita diabetes tipe 2. Selama 12 minggu, penderita mengkonsumsi brokoli. Hasil menunjukkan kadar sulforaphane dalam brokoli dan kubis bisa menurunkan resiko diabetes.

Senyawa yang sama dapat memperbaiki gejala yang berhubungan dengan autisme. Peneliti melakukan uji coba dari ekstrak sulforaphane. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan komunikasi verbal dan interaksi sosial pada anak autisme. Penelitian ini dibahas dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement