Mengenal Bisnis Real Estat yang Makin Gurih, Bedanya dengan Properti?

Image title
Oleh Yandi M. Rofiyandi
6 Juni 2022, 05:58
Mengenal Bisnis Real Estat yang Makin Gurih, Bedanya dengan Properti?
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Foto udara perumahan real estate di Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (19/11/2019).

Ketika mendengar istilah real estat, mungkin Anda akan terbayang rumah dengan berbagai fasilitas wah. Bayangan sebagian besar masyarakat itu tidak sepenuhnya salah. Real estat memang ada kaitannya dengan rumah, tetapi hanya bagian kecil. Pabrik, rumah sakit, hotel dan bangunan yang ada di atas tanah itu termasuk real estat. 

Industri real estat diperkirakan terus mendapat posisi utama dalam peningkatan ekonomi. Real estat, terutama rumah, pun selalu menjadi investasi yang menjanjikan. Nah, sebelum terjun dan berinvestasi di real estate, sebaiknya pahami dulu definisinya. Apa pengertian real estat? Apa jenis dan contoh real estat? Apa bedanya dengan properti? Apa keuntungan investasi real estat?

Definisi Real Estat

Apa itu real estat? Real estat merupakan kata serapan dari bahasa Inggris real estate. Kata real estat pun ditulis sebagai nama resmi Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI). 

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, real estat adalah properti berupa tanah dan bangunan. Sementara Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan definisi real estat sebagai tanah dan semua bangunan fisik, termasuk semua benda yang melekat pada tanah tersebut, seperti gedung, pohon, dan pagar.

Dilansir laman Investopedia, pengertian real estat adalah tanah dan segala hal yang ada di atas tanah tersebut secara alamiah maupun buatan manusia. Benda alamiah seperti pohon, kandungan mineral, minyak bumi, dan sebagainya. Sedangkan benda buatan manusia seperti bangunan yang didirikan di atas tanah tersebut.

Jenis dan Contoh Real Estate

Berdasarkan definisi dan penggunaannya, ada lima jenis utama real estat:

  • Setiap properti yang digunakan untuk tujuan perumahan. Contohnya termasuk rumah, kondominium, koperasi, dupleks, townhouse, dan tempat tinggal multikeluarga dengan kurang dari lima unit individu.
  • Setiap properti yang digunakan secara eksklusif untuk tujuan bisnis, seperti kompleks apartemen, pompa bensin, toko kelontong, rumah sakit, hotel, kantor, fasilitas parkir, restoran, pusat perbelanjaan, toko, dan teater.
  • Setiap properti yang digunakan untuk manufaktur, produksi, distribusi, penyimpanan, dan penelitian dan pengembangan. Contohnya termasuk pabrik, pembangkit listrik, dan gudang.
  • Properti yang belum dikembangkan, lahan kosong, dan lahan pertanian (ladang, kebun buah, peternakan, dan lahan hutan).
  • Keperluan khusus. Barang milik umum, seperti kuburan, gedung pemerintahan, perpustakaan, taman, tempat ibadah, dan sekolah. 

Perbedaan antara Real Estate dan Properti

Banyak yang menganggap real estate sama dengan properti. Padahal, ada perbedaan tipis antara real estat dan properti. Beda real estat dan properti terletak pada fisik dan kepemilikan. 

Real estat lebih mengacu kepada fisik seperti tanah dan bangunan. Sedangkan properti lebih mengacu kepada kepemilikan terhadap fisik seperti tanah dan bangunan. Properti bisa diartikan sebagai kepemilikan atas tanah atau bangunan yang melekat di atasnya. Jadi, bisa dikatakan real estat merupakan bagian dari properti. 

Contoh perbedaan real estat dengan properti seperti dilansir Gramedia Blog. Pertama, jika seseorang mempunyai tanah tanpa ada bangunan di atasnya, maka ia memiliki properti. Hal ini karena ia tidak hanya memiliki objek, namun mempunyai hak hukum atas objek tersebut.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...