Menyeimbangkan Kebutuhan "People" dan "Business" di Masa Pandemi

Rachmat Kaimuddin
Oleh Rachmat Kaimuddin
9 Agustus 2020, 07:00
Rachmat Kaimuddin
Katadata | Joshua Siringo ringo
Rachmat Kaimuddin

Baru-baru ini Google mengumumkan kebijakannya menerapkan Work From Home (WFH) sampai pertengahan tahun depan untuk mencegah meluasnya penyebaran pandemi Covid-19. Tidak hanya Google, perusahaan teknologi lain yaitu Twitter, bahkan melakukan langkah yang lebih radikal. Mereka akan menerapkan metode WFH secara permanen dan selama yang diperlukan karena penularan Covid-19 yang sangat masif di Amerika Serikat.

Di Indonesia, sampai hari ini pertumbuhan kasus baru terus meningkat, yang tercermin juga dari jumlah kasus positif sudah mencapai lebih 100 ribu.

Advertisement

Kondisi ini juga memicu perubahan drastis yang terjadi di semua sektor tanah air. Banyak restoran yang terpaksa gulung tikar, hotel-hotel sepi pengunjung. Di sisi lain, kita juga melihat kenaikan jumlah UMKM yang sekarang harus beradaptasi dengan teknologi.

Kita melihat adanya pertumbuhan kreativitas dari mulai banyak bermunculan usaha-usaha rumahan yang mulai berjualan makanan dan berbagai hal menarik yang muncul di media sosial beberapa bulan terakhir.

Sebagai perusahaan teknologi, Bukalapak cukup beruntung karena sudah memiliki sistem dan tools yang membuat semua pekerjaan bisa tetap diselesaikan dengan baik dari jarak jauh selama hampir 6 bulan terakhir ini.  Ini juga tidak mudah dilakukan karena level adaptasi yang berbeda, dan juga situasi berbeda yang ada di setiap orang.

Perubahan pasti butuh waktu, dan dalam waktu 3-4 bulan ini, Bukalapak terus beradaptasi dan merapikan cara kerja dan bereksperimen terus untuk menemukan cara yang terbaik. Setelah semuanya sudah terbiasa, kami melihat banyak manfaat dari WFH: rapat jadi lebih efisien, karyawan lebih berhemat uang dan waktu, Karyawan juga bisa punya lebih banyak waktu dengan keluarga.

Efek domino dari semua ini pun terus berjalan; Ada potensi untuk mengurangi kemacetan di jalan -- yang menurunkan tingkat polusi dan meningkatkan produktivitas, dan anak-anak bisa kembali memiliki figur “orang tua” di rumahnya masing-masing.

Di luar keuntungan dari WFH yang saya sebut di atas, Bukalapak juga menyadari bahwa mengadopsi metode WFH secara penuh juga tidak optimal, karena manusia adalah makhluk sosial. Kita tetap perlu membangun hubungan emosi dan juga terus mencari chemistry dengan rekan kerja.

Halaman:
Rachmat Kaimuddin
Rachmat Kaimuddin
Direktur Utama
Editor: Redaksi

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke [email protected] disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement