Polri Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Kasus Kebocoran Data eHac

Rezza Aji Pratama
6 September 2021, 12:48
eHac, kepolian, polri, kebocoran data
Muhammad Zaenuddin|Katadata

Kepolisian masih melanjutkan penyelidikan terkait dengan dugaan kebocoran data di sistem  Electronic Health Alert Card (eHAC) masih berjalan, meskipun Kementerian Kesehatan telah menampik kebocoran tersebut. 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menentukan unsur pidana dalam peristiwa tersebut. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan kasus ini akan dihentikan jika tidak ditemukan bukti lebih lanjut.

"Nanti saling koordinasi, kalau memang tidak ditemukan ya sudah," ujar Argo, dikutip dari Antara, Senin (6/9).

Argo juga mengatakan Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim turut membantu menyelidiki dugaan bocornya data masyarakat pengguna aplikasi kartu kewaspadaan kesehatan versi modern yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan. Sepekan sejak kabar kebocoran data 1,3 juta pengguna eHAC, Argo belum bersedia memaparkan perkembangan penyelidikan seperti apa. Namun dia memastikan penyelidikan untuk mencari tahu apakah kebocoran benar terjadi masih berjalan.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan pada Rabu (1/9) menegaskan data masyarakat yang ada di eHAC tidak bocor dan berada dalam perlindungan. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Anas Ma'ruf mengatakan informasi terkait kerentanan (vulnerability) pada  platform mitra eHAC telah diterima oleh Kemenkes pada 23 Agustus 2021 dari BSSN. Kemenkes lantas melakukan penelusuran dan didapatkan bahwa vulnerability tersebut berasal dari salah satu platform mitra eHAC.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...