Ribuan Kapal Asing Masuk Natuna, MPR Desak Penguatan Bakamla

Rezza Aji Pratama
14 September 2021, 17:25
bakamla, keamanan laut,
ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/Lmo/wsj.
Anggota Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri mengamankan sejumlah ABK kapal nelayan berbendera Vietnam di Pelabuhan Batu Ampar Batam, Kepulauan Riau, Rabu (24/3/2021). Korpolairud Baharkam Polri berhasil menangkap dua kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara.

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mendukung upaya penguatan Badan Keamanan Laut (Bakamla) demi menjaga keamanan laut Indonesia. Syarief mengatakan penguatan harus dilakukan dalam berbagai aspek, yakni sumber daya manusia, anggaran, hingga infrastruktur.

“Penguatan Bakamla tidak boleh hanya terbatas pada aspek kelembagaan semata. Namun harus terlihat pada dukungan anggaran, sarana prasarana, dan peremajaan teknologi pendukung dalam menjalankan tugasnya sebagai penanggung jawab keamanan laut,” ujar Syarief, dikutip dari Antara, Selasa (14/9).

Advertisement

Penguatan Bakamla perlu dilakukan lantaran banyak kapal Vietnam dan China yang masuk ke perairan Natuna untuk mengeruk sumber daya laut Indonesia. Syarief mengaku heran kapal asing bisa masuk ke wilayah perairan Indonesia dan tidak terdeteksi oleh radar.

“Indonesia kehilangan potensi pendapatan yang fantastis setiap tahunnya. Data dari Indonesian Justice Initiative (IOJI) memperkirakan kerugian Indonesia dari illegal fishing mencapai 4 miliar dolar AS atau setara Rp 56,13 triliun,” lanjut Syarief.

Sementara itu, Sekretaris Utama Bakamla Irawan mengatakan bahwa pihaknya kerap menemukan ribuan kapal-kapal milik Vietnam dan China yang masuk ke Laut Natuna. “Begitu dilihat kasat mata ataupun langsung pengamatan udara, itu bahkan sampai ratusan, mungkin ribuan kapal yang ada di sana,” ujar Irawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR, Senin (13/9).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement