Survei SMRC: Mayoritas Responden Anggap Pancasila Tak Boleh Diubah

Rezza Aji Pratama
1 Oktober 2021, 16:41
Pancasila
Katadata
Seorang pemandu memberikan penjelasan lambang Garuda kepada seorang pengunjung di museum Monumen Perjuangan Rakyat di Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/10/2021). Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, pengelola Museum Monumen Perjuangan Rakyat membatasi kunjungan warga dengan hanya maksimal tujuh orang pengunjung guna mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.

Sebanyak 82% responden dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menilai Pancasila tidak boleh diubah.

Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan survei dilakukan pada 15-21 September 2021 terhadap 981 orang berusia di atas 17 tahun. Survei ini dimaksudkan untuk mengetahui persepsi publik terhadap pancasila dan ancaman komunis.

“Temuan secara umum, komitmen warga terhadap Pancasila sangat tinggi,” ujarnya, dikutip dari Antara, Jumat (1/10).

Saidiman melanjutkan 82% responden itu berpendapat Pancasila merupakan rumusan terbaik dan tidak boleh diubah atas alasan apapun. Kendati demikian, 10% responden berpendapat Pancasila merupakan buatan manusia sehingga bisa saja diubah. Selanjutnya, 2% responden menilai sebagian sila harus diubah dan 1% lainnya berpendapat beberapa sila setuju untuk diubah. Adapun 5% sisanya memilih untuk tidak menjawab.

Temuan lain, 77% responden berpendapat pemerintahan tidak boleh dijalankan hanya berdasarkan satu agama tertentu. Adapun 16% responden setuju jika negara dijalankan menurut ajaran agama Islam. “Yang tidak menjawab 7%,” ujarnya.

Dari hasil itu, Peneliti SMRC yakin komitmen publik terhadap negara dan pemerintahan yang berjalan berdasarkan Pancasila cukup tinggi dan menguat dalam tujuh tahun terakhir.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...