Retno Marsudi: Myanmar Tidak Merespons Baik Upaya ASEAN

Image title
18 Oktober 2021, 15:52
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Saifuddin Abdullah setelah pertemuan bilateral di Jakarta, Sein (18/8)
Kementerian Luar Negeri
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Saifuddin Abdullah setelah pertemuan bilateral di Jakarta, Sein (18/8)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Saifuddin Abdullah membicarakan sejumlah isu regional seperti persoalan Rohingnya dan Afghanistan. 

Retno mengatakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN mendatang hanya akan mengundang wakil pada level non politis. Hal ini karena baik Indonesia dan Malaysia menilai bahwa bahwa tidak terdapat perkembangan signifikan dalam implementasi 5 Points of Concensus yang sebelumnya telah dibahas dalam pertemuan darurat para Menteri Luar Negeri ASEAN pada 15 Oktober lalu.

Advertisement

 "Upaya kita sebagai satu keluarga tidak mendapatkan respon yang baik dari militer Myanmar," ujar Retno seperti dikutip dari keterangan resmi pada Senin (18/10).

 Lebih lanjut Retno menyampaikan bahwa keputusan tersebut tidak menghentikan komitmen ASEAN untuk menawarkan bantuan karena rakyat Myanmar memiliki hak dan pantas mengeyam perdamaian dan kesejahteraan. Selain itu dirinya menyampaikan bahwa keselamatan dan kesejahteraan (safety and wellbeing) rakyat Myanmar akan terus menjadi prioritas Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Retno juga membahas mengenai isu Rohingya. Retno menyampaikan saat ini Indonesia terus mendorong agar ASEAN melanjutkan upaya untuk membantu repatriasi atau pemulangan para pengungsi ke Rakhine State, Myanmar. Situasi politik Myanmar saat ini disebutnya juga mempersulit proses tersebut.

 Sebelumnya, sebanyak 94 orang pengungsi Rohingya dari negara bagian Rakhine, Myanmar telah dievakuasi ke daratan pantai setelah bertahan lama di kapal motor nelayan Aceh di kawasan Pantai Lancuk Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara. Rombongan pengungsi terdiri dari 15 orang laki-laki, 49 orang perempuan dan 30 orang anak-anak.

Pemerintah daerah dibantu oleh sejumlah lembaga dalam dan luar negeri menyediakan tempat hunian yang layak, sandang dan pangan, sarana ibadah dan layanan kesehatan. Sedangkan untuk anak-anak disediakan layanan psikososial.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement