Mantan Bupati Kukar Ungkap Manuver Azis Syamsudin di Kasus Dugaan Suap

Image title
18 Oktober 2021, 18:00
azis syamsudin, kpk, korupsi azis
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari (kanan) berjalan meninggalkan gedung KPK usai diperiksa di Jakarta, Senin (2/12/2019). Rita Widyasari diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang dengan tersangka mantan anggota DPRD Kutai Kartanegara Khairudin.

Mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari mengaku pernah diminta Azis Syamsudin untuk tidak menyebut namanya dalam kasus suap mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju. 

Rita menceritakan tak lama setelah penangkapan Robin dan Masykur, mantan Wakil Ketua DPR itu mengirim orang kepercayaannya menemui Rita. Orang itu meminta Rita mengakui sejumlah uang yang diberikan Azis kepada Robin sebagai miliknya, yang jadi bagian pembayaran lawyer fee.

Advertisement

Namun, ia mengklaim menolaknya. "Saya kaget rupanya uang itu sejumlah Rp 8 miliar," ujarnya, saat menjadi saksi persidangan tersangka Stepanus Robin, Senin (18/10).

Dalam kesaksiannya Rita menyampaikan pertemuannya dan Robin terjadi pada September 2020. Kala itu,  Azis Syamsuddin membawa Robin  ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang untuk meninjau permohonan kembali (PK).

"Pak Azis mengatakan bahwa Pak Robin mau bantu terkait dengan PK," ujar Rita.

Rita menyampaikan Robin dan Maskur Husain dapat mengembalikan 19 asetnya dengan syarat membayar lawyer fee sebesar Rp10 miliar. Rita juga diminta untuk mengganti pengacara lamanya yang bernama Sugeng untuk membuat surat kuasa baru kepada Maskur Husain beserta dengan satu surat terkait dengan pengembalian 19 asetnya. 

Maskur Husain berjanji kepada Rita bahwa dalam kurun waktu satu sampai dengan dua bulan kasus tersebut dapat diselesaikan. Namun, ternyata melalui pengacara lamanya Rita diberitahu bahwa Maskur Husain tidak pernah mengajukan PK untuk perkaranya.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement