Meski Diretas, Layanan Pengaduan KPAI Tetap Berjalan

Image title
22 Oktober 2021, 13:41
Warga membubuhkan tanda tangan saat aksi simpatik mendukung penguatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) oleh mahasiswa dari berbagai organisasi ekstra kampus pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (1/3/2020).
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Warga membubuhkan tanda tangan saat aksi simpatik mendukung penguatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) oleh mahasiswa dari berbagai organisasi ekstra kampus pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (1/3/2020).

Layanan pengaduan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan tetap berjalan menyusul adanya kebocoran data yang kemudian diperjualbelikan di dunia maya. KPAI menduga kebocoran data diperoleh melalui laman kpai.go.id yang diretas.

Ketua KPAI Susanto menyampaikan kasus pencurian data tersebut tidak mengganggu layanan pengaduan. Susanto juga menyampaikan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Direktorat Siber Mabes Polri dan Badan Siber dan Sandir Negara (BSSN) terkait masalah tersebut. 

KPAI telah mengirimkan laporan kepada Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Senin (18/10) lalu. Selain Bareskrim, KPAI sebelumnya juga telah mengirim laporan kepada BSNN pada Selasa (19/10) lalu dan juga kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Kamis (21/10) lalu.

"KPAI telah melakukan mitigasi untuk menjaga keamanan data," kata Susanto seperti dilansir dari Antara, Jumat (22/10).

Komisioner KPAI Jasra Putra menyampaikan peretas diduga mencuri data dari pengaduan online yang kemudian dijual melalui situs gelap RaidForums lalu menyebarnya di media sosial dengan membuat utas yang berjudul "Leaked Database KPAI". Dalam utas tersebut terdapat beberapa contoh data yang diperolehnya seperti nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, status kewarganegaraan dan alamat surat elektronik.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...