Jokowi Dorong Kerja Sama Maritim dan Investasi di KTT ASEAN-Cina

Cahya Puteri Abdi Rabbi
27 Oktober 2021, 19:33
Presiden Joko Widodo menghadiri KTT ASEAN ke-38 dan 39 secara virtual, Selasa (26/10)
Kementerian Luar Negeri
Presiden Joko Widodo menghadiri KTT ASEAN ke-38 dan 39 secara virtual, Selasa (26/10)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kerja sama antara ASEAN-Cina di empat bidang dalam kerangka ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), yakni maritim, konektivitas, pencapaian sustainable development goals (SDGs) dan penguatan perdagangan dan investasi.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Cina sekaligus peringatan 30 tahun kemitraan kedua pihak. 

“Presiden mengatakan, jika kerja sama konkrit di empat bidang AOIP tersebut berhasil dilakukan, maka sebuah kemitraan strategis komprehensif akan menjadi sebuah keniscayaan,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan resminya, Rabu (27/10).

Selain itu, Jokowi juga mendorong kemitraan ASEAN dan Cina untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan melalui berbagai mekanisme ASEAN termasuk penanganan kejahatan lintas negara.

Terkait upaya menjaga perdamaian di Laut Cina Selatan, komitmen terus disampaikan melalui implementasi kesepakatan Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea (DOC), serta menjaga momentum kelanjutan negosiasi Code of Conduct in the South China Sea (COC).

“Cina menyampaikan komitmen untuk melanjutkan proses negosiasi dokumen COC. Tahun depan ASEAN dan Cina akan memperingati 20 tahun sejak dokumen DOC ditandatangani melalui berbagai aktivitas kerja sama praktis,” ujarnya.

Retno mengatakan, Jokowi juga meminta untuk memaksimalkan potensi Cina dan ASEAN sebagai mitra dagang terbesar bagi satu sama lain. Ini dilakukan melalui penguatan ASEAN-Cina Free Trade Agreement (ACFTA), kerja sama digital, serta mendorong kerja sama ekonomi dalam sistem perdagangan multilateral.

“Cina merupakan mitra dagang ASEAN yang penting dengan total nilai perdagangan pada semester pertama 2021 mencapai US$ 410,76 milyar (Rp 5.843 triliun),” kata dia.

Selanjutnya, Jokowi juga mendorong penguatan kerja sama kesehatan untuk melawan pandemi Covid-19. Ini termasuk akses penyediaan vaksin melalui kerja sama penelitian, pengembangan, dan pengadaan vaksin serta pembangunan pusat produksi dan distribusi vaksin di kawasan.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...