MIND ID Cetak Kenaikan Laba Tinggi, Ini Alasan BUMN Copot Orias
Meskipun mencatatkan kinerja gemilang di kuartal III 2021, Kementerian BUMN justru mencopot Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak. Posisinya digantikan oleh Hendi Prio Santoso yang sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan penyegaran tim manajemen di MIND ID dilakukan untuk mengakselerasi transformasi industri tambang berkelanjutan. Ini akan dilakukan dengan optimalisasi program digital dan automasi smart mining 5.0.
MIND ID juga akan mengembangkan hilirisasi industri tambang menjadi terintegrasi dan komprehensif antara downstream dan upstream.
“Ini untuk memaksimalkan yang bisa diperoleh di dalam negeri sehingga terbangun industri dalam negeri yang kuat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/10).
Arya menambahkan MIND ID diproyeksikan menjadi motor penggerak dalam inisiatif pengembangan industri electric mobility nasional. Harapannya, upaya ini bisa mengurangi defisit devisa negara akibat net import energi serta pengurangan emisi karbon di sektor transportasi darat.
“Juga untuk mengakselerasi terciptanya ekosistem yang terintegrasi di sektor electric mobility dengan membuka peluang investasi dan kerjasama dengan pemain electric mobility global,” kata Arya.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Jumat (29/10), MIND ID berhasil mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 9,8 triliun. Holding BUMN tambang ini sukses membalikkan kinerja keuangannya yang merah pada periode yang sama tahun lalu. Kala itu, MIND mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 1,4 triliun.
Selain itu, perusahaan membukukan total pendapatan sebesar Rp 63,8 triliun pada sembilan bulan 2021. Angka ini lebih tinggi 35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tiga kontributor terbesar pendapatan berasal dari komoditas batu bara, emas dan timah. Perusahaan mencatat Net Profit Margin sebesar 15,4%, meningkat dibandingkan capaian tahun lalu sebesar -3,0%. Profitabilitas juga ditunjukkan dengan capaian EBITDA Rp 19,8 triliun, dengan marjin 31,0%, lebih tinggi 179% dari capaian tahun lalu.
CEO MIND ID, Orias Petrus Moedak mengatakan sejak pandemi berlangsung, pihaknya menempatkan perhatian utama pada aspek operasional Anggota MIND ID seperti Aneka Tambang (Antam), Bukit Asam (PTBA), Freeport Indonesia, Inalum, dan PT Timah.
"Inovasi operasional dilakukan untuk menghasilkan proses bisnis yang lebih efektif dan efisien dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat,” kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (29/10).