Pengamat: Penunjukkan Panglima TNI Terkait Konstelasi Politik AS

Rezza Aji Pratama
3 November 2021, 16:19
Panglima TNI
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa

Pengamat menilai penunjukkan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI tidak bisa dilepaskan dari konstelasi politik Amerika Serikat di kawasan Indo-Pasifik. AS dan sekutunya disebut tengah mendekati Indonesia untuk meningkatkan pengaruhnya.

Pakar Militer Ade Muhammad mengatakan saat ini AS dan sekutunya sedang giat merayu negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Apalagi trio AS, Inggris, dan Australia sudah terang-terangan meningkatkan aliansinya dengan membentuk Pakta Pertahanan AUKUS.

“Kita tidak mungkin mengumumkan dukungan politik ke AS. Jadi ini salah satu caranya,” ujarnya, kepada Katadata, Rabu (3/11).

Ade menjelaskan sejumlah sinyal politik memang memperlihatkan Indonesia mulai condong ke AS dan sekutunya. Mulai dari pemberian lisensi Fregat Arrowhead 140 dari Inggris hingga rencana pembelian pesawat F-15 EX. Latihan Garuda Shield yang digelar pada Agustus 2021 lalu juga turut memperkuat dugaan itu. Dalam konstelasi yang lebih luas, peran Indonesia juga semakin penting dengan Presidensi Indonesia di pertemuan G20 tahun depan. 

Garuda Shield merupakan program kolaborasi latihan militer yang dilangsungkan sejak 2009. Tahun ini, hanya Aangkatan Darat saja yang melaksanakan latihan gabungan di bawah pimpinan Andika Perkasa. Dalam latihan Agustus lalu, sejumlah alutsista canggih milik kedua negara ikut dilibatkan. Latihan ini mengambil tempat di Puslatpur Kodiklatad di Baturaja, Daerah Latihan Amborawang di Balikpapan, dan Makalisung di Manado.

Ade menjelaskan Andika merupakan salah satu perwira tinggi yang punya kedekatan dengan AS. Pada periode 2003-2011 Andika pernah mengenyam pendidikan militer di AS. Ia bahkan memperoleh gelar master di Norwich University, Vermont.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...