Uji Kelayakan Andika Perkasa Akan Dilakukan Secara Semi Terbuka

Image title
5 November 2021, 18:10
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) menyerahkan piagam kepada Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) Terawan Putranto (kiri) saat Wisuda Purnawira Pati TNI AD di lapangan Pancasila kompleks Akmil Magelang, Jawa Tengah, Senin (11/11/2019). Sebanyak 168 w
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) menyerahkan piagam kepada Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) Terawan Putranto (kiri) saat Wisuda Purnawira Pati TNI AD di lapangan Pancasila kompleks Akmil Magelang, Jawa Tengah, Senin (11/11/2019).

Agenda fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Sabtu (6/11) mendatang akan dilakukan secara semiterbuka.

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha mengatakan penyampaian visi dan misi serta program dari Jenderal Andika akan dilakukan rapat secara terbuka. Kemudian saat memasuki pendalaman rapat akan dilakukan secara tertutup. Setelah rapat selesai pihak luar termasuk wartawan baru dapat memberikan pertanyaan.

"Kita ingin mengubah suasana fit and proper test yang biasanya tertutup menjadi semi terbuka," ujar Syaifullah kepada wartawan pada Jumat (5/11).

Secara rinci penyampaian visi dan misi Jenderal akan dilakukan secara terbuka, sedangkan penyampaian strategi dan kebijakan akan dilaksanakan secara tertutup. Alokasi yang diberikan pun sekitar 30 menit. Setelahnya seluruh agenda rapat akan dilakukan secara tertutup. Komisi I kemudian akan melakukan pendalaman atau tanya jawab dari masing-masing fraksi di Komisi I. Alokasin waktu yang diberikan adalah sekitar 7 menit untuk masing-masing fraksi.

Kemudian Jenderal Andika akan diberikan waktu sekitar 20 menit untuk menjawab pertanyaan dari masing-masing fraksi tersebut. Setelah itu anggota Komisi I dapat melontarkan pertanyaan sekitar 3 menit. Jenderal Andika akan diberi waktu sekitar 20 menit sebelum rapat ditutup oleh ketua rapat.

Setelah uji kepatutan dan kelayakan, DPR akan menggelar rapat paripurna pada Senin (7/11) mendatang. Syaifullah berharap Presiden Joko Widodo dapat melakukan pelantikan pada hari yang sama agar tidak ada persepsi buruk dari publik.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...