Bagaimana Kans Jusuf Kalla Memimpin Nahdlatul Ulama?

Image title
19 November 2021, 13:52
Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla memberikan keterangan kepada wartawan usai mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). Jusuf Kalla bersama Forum Komunikasi Antar Ummat Beragama mengunjungi Gereja Katedral Makassar d
ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang/yu/rwa.
Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla memberikan keterangan kepada wartawan usai mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021).

Peluang mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memimpin Nahdlatul Ulama (NU) dinilai sangat kecil.

Direktur NU Online Savic Alielha mengatakan NU harus dipimpin oleh sosok ulama. Hal ini Hal ini penting  agar tidak menimbulkan kekhawatiran soal legitimasi NU sebagai organisasi agama yang melemah.

"Jika Pak JK maju atau diusulkan saya rasa tidak punya peluang terpilih," ujar Savic Ali.

Wacana majunya JK menjadi pimpinan NU pertama kali dilontarkan oleh salah satu kader Partai Demokrat Syahrial Nasution. Menurutnya, sosok JK cocok untuk memimpin organisasi tersebut.

"Pak Jusuf Kalla selain tokoh bangsa, tokoh nasional, tokoh Indonesia timur, juga tokoh NU. Sangat lengkap pengalaman organisasi dan kemampuannya dalam membesarkan organisasi," ujarnya. 

Kendati demikian, pernyataan ini bukanlah sikap resmi Partai Demokrat. Koordinator Juru Bicara Demokrat Herzaky Mahendra Pura mengatakan pandangan Syahrial tidak mewakili partai tetapi bagian dari warga Nahdliyyin,. Syahrial merupakan salah satu pembina Yayasan Ponpes Alfitrah Gunung Pati, Ungaran, Kabupaten Semarang, yang terhubung ke Ponpes Alfitrah Kedinding, Surabaya.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...