Perludem Sebut Penyelenggara Pemilu Harus Otonom

Image title
1 Desember 2021, 14:44
Warga menunjukkan aplikasi Sistem Informasi Administrasi Pemilu (SIAPEM) pada layar ponsel di Kantor KPU Kota Serang, Banten, Rabu (7/4/2021). KPU setempat bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Serang meluncurkan aplikasi SIAPEM un
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
Warga menunjukkan aplikasi Sistem Informasi Administrasi Pemilu (SIAPEM) pada layar ponsel di Kantor KPU Kota Serang, Banten, Rabu (7/4/2021). KPU setempat bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Serang meluncurkan aplikasi SIAPEM untuk mempermudah warga dan para pihak yang berkepentingan dalam mengakses data pemilih.

Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyebut tim seleksi penyelenggara pemilu harus memilih sosok yang kompeten dalam menjalankan tugasnya.

Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini mengatakan penyelenggara pemilu harus memiliki karakteristik kuat dalam penugasan substansi kepemiluan. Hal ini menyangkut keberanian, keteguhan menjaga martabat, kemandirian dan muruah KPU/Bawaslu yang profesional.

 "Penyelenggara pemilu yang punya kompetensi yang memadai untuk menyusun kebijakan sekaligus melakukan berbagai fungsi sebagai penyelenggara pemilu," ujar Titi, Rabu (1/12).

Titi mengatakan sosok penyelenggara pemilu harus bisa berlaku otonom atau dapat mengambil keputusan secara langsung. Tindakan otonom ini disebut Titi tidak boleh meninggalkan konsultasi dan keterlibatan partisipasi pemangku kepentingan pemilu.Lebih lanjut, Titi mengatakan sosok tersebut harus mampu berinovasi dan melakukan terobosoan secara terukur dan proporsional untuk merespon dan mengurai kompleksitas dan dinamika penyelenggaraan Pemilu 2024.

Dalam penyelenggaraan pemilu, Titi menyebut pentingnya paradigma inklusif yang berorientasi pada pelayanan penyelenggara pemilu agar dapat berjalan maksimal dan adil pagi bagi semua pemangku kepentingan. Paradigma inklusif berarti memposisikan dirinya dalam posisi yang sama dengan orang atau kelompok lain untuk memahami perspektif pihak tersebut. Hal ini dinilai Titi penting di tengah situasi post truth era dan polarisasi politik yang membelah.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...