Terkait Presidential Threshold, Puan Maharani Enggan Revisi UU Pemilu

Image title
16 Desember 2021, 14:25
Airlangga Hatarto dan Puan Maharani
Katadata

Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menegaskan tidak akan melakukan revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu).

Ketua DPR Puan Maharani mengatakan revisi UU sudah final dan tidak akan dibahas lagi sesuai dengan kesepakatan yang ada. Hal ini dikatakan oleh Puan ketika diminta pendapat terkait kemungkinan dicabutnya ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

Advertisement

"Kita berharap keputusan yang sudah dilaksanakan tersebut bisa dihormati semua pihak," ujar Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen pada Kamis (16/12).

Terpisah, Anggota Komisi III Fraksi Demokrat Hinca Pandjaitan menyebut Presiden Joko Widodo dapat mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) kalau revisi UU Pemilu tidak masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Hinca mengatakan hal tersebut menjadi penting dan perlu dilakukan kalau didesak oleh masyarakat.

Lebih lanjut, Hinca mengatakan presidential threshold 0% merupakan keinginan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sehingga sikap Fraksi Demokrat menginginkan agar terjadi perubahan.

"Keinginan masyarakat itu harus dibaca dalam suasana yang penting. Nah presiden bisa saja buat Perppu dan di DPR nanti kita bahas tentu kami setujui," ujar Hinca kepada wartawan di Kompleks Parlemen pada Kamis (16/12).

Hingga saat ini sebanyak 16 permohonan uji materi terhadap UU Pemilu telah diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dari 15 permohonan tersebut sebanyak 13 telah ditolak oleh MK, satu perkara masih dalam proses uji materi dan dua perkara baru diajukan. Satu gugatan yang saat ini diproses adalah permohonan yang diajukan oleh salah satu kader Gerindra yakni Ferry Joko Yuliantono.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement