DPR Usul Pemerintah Terapkan Subsidi Silang untuk Karantina

Image title
21 Desember 2021, 15:03
Calon penumpang pesawat antre di area lapor diri sebelum melakukan penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/12/2021). Pengelola Bandara Juanda memprediksikan puncak arus penumpang saat libur Natal dan Tahun B
ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.
Calon penumpang pesawat antre di area lapor diri sebelum melakukan penerbangan di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/12/2021).

Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan agar pemerintah melakukan kajian untuk memberi subsidi silang terkait biaya karantina pasca bepergian dari luar negeri. 

Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad kondisi saat ini di mana puluhan orang mengantre di pos imigrasi Bandara Soekarno-Hatta sangat memprihatinkan. Banyak dari mereka yang menunggu hingga lebih dari 10 jam agar bisa menikmati fasilitas karantina gratis. Mereka juga mengaku ditawari calo beberapa hotel untuk menjalani karantina dengan biaya mencapai Rp 19 juta per orang.

Menurut Dasco, pemerintah harus mengatur komponen biaya karantina agar tidak memberatkan masyarakat. Hal ini lantaran pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 disebut belum pulih sama sekali.

"Karena kan tidak semua orang di Indonesia ini kaya. Ada yang kemudian mereka pergi dari pulang dari luar negeri itu kan karena bekerja bukan jalan-jalan," ujar Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen pada Selasa (21/12).

Lebih lanjut, Dasco mengatakan bagi masyarakat yang memang melakukan perjalanan luar negeri karena alasan liburan dapat diberi fasilitas yang berbeda. Hal ini agar tidak memberatkan masyarakat yang bepergian ke luar negeri karena urusan pekerjaan seperti dinas luar negeri.

Atas dasar tersebut Dasco mengusulkan agar masyarakat yang melakukan dinas luar negeri memperoleh biaya dan fasilitas yang berbeda dari pemerintah. Hal ini disebut Dasco juga sebagai bentuk himbauan kepada masyarakat agar tidak liburan ke luar negeri sementara waktu.

"Supaya juga yang jalan-jalan sementara juga menahan diri," ujar Dasco.

Saat ini diperkirakan ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) bakal tiba di Tanah Air dalam beberapa hari mendatang. Akibatnya, pemerintah kesulitan menyediakan tempat karantina gratis dan meminta sebagian untuk menjalani karantina di hotel. 

Sebagian yang menggunakan layanan karantina di hotel mengeluhkan mahalnya tarif selama 10 hari 9 malam. Tarif hotel berkisar antara Rp 7,24 juta hingga Rp 21 juta.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...