PKB Pertimbangkan Usul PPP untuk Membentuk Poros Partai Islam

Image title
22 Desember 2021, 11:03
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) berbincang dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kanan) saat silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP PKB di Jakarta, Rabu (28/4/2021).
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) berbincang dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kanan) saat silaturahmi kebangsaan di Kantor DPP PKB di Jakarta, Rabu (28/4/2021).

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut masih butuh waktu untuk menyambut usulan PPP yang ingin membentuk poros Islam di Pemilu 2024. 

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan PKB akan fokus untuk menjajaki koalisi di 2022. Ia menyebut penjajakan koalisi membutuhkan waktu yang lama untuk menjaga kebersamaan. Kendati demikian, ia menegaskan PKB masih membuka diri untuk berkoalisi dengan partai apapun. 

"Kita tidak mungkin berdiri sendiri sehingga kita butuh koalisi," ujar Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Parlemen pada Selasa (21/12) malam.

Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan pihaknya berencana menggandeng PKS, PKB dan PAN untuk membentuk poros Islam. Koalisi empat partai itu dinilai cukup untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold yang saat ini 20%-25%.

Menurut Awiek, saat ini yang paling penting adalah bagaimana poros Islam dapat memperoleh 20% kursi atau 25% suara dalam pemilu nanti. Sementara itu, untuk figur yang diajukan nanti bisa mewakili kelompok nasionalis religius.

"Mudah-mudahan koalisi ini nantinya bisa menyodorkan dua atau tiga calon presiden dan wakil presiden," ujar Awiek.

Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani sempat mengusulkan agar Pilpres 2024 dapat menampilkan lebih dari dua pasasangan calon. Berdasarkan pengalaman pada Pilpres sebelumnya, jumlah paslon yang hanya dua mencerminkan politik identitas. Arsul menyebut pada Pilpres 2024, politik identitas tersebut naik secara tajam dan signifikan.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...