Indonesia Larang Ekspor CPO, Pengusaha Malaysia Dapat Untung

Rezza Aji Pratama
30 April 2022, 09:05
CPO
ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.
Pekerja memindahkan tandan buah segar (TBS) sawit di sebuah RAM Kelurahan Purnama Dumai, Riau, Jumat (21/5/2021).

Lembaga riset pasar asal Malaysia, RHB Investmen Bank Berhad (RHBIB), memprediksi larangan ekspor crude palm oil (CPO) oleh Pemerintah RI akan menguntungkan perusahaan-perusahaan sawit di Negeri Jiran tersebut. 

Mengutip The Edge Market, analis RHB yang sebelumnya merekomendasikan posisi netral untuk saham-saham perusahaan sawit, kini menganjurkan investor untuk membeli saham-saham tersebut.

Advertisement

Beberapa yang masuk rekomendasi antara lain Serawak Oil Palms Bhd (SOP) dan Ta Ann Holdings Bhd di sektor hulu dan IOI Corporation Bhd serta Genting Plantations Bhd di sektor hilir. 

RHB juga menyebut para perusahaan CPO di Indonesia akan terkena imbas dari kebijakan tersebut. "Kami memprediksi kebijakan ini akan menyebabkan pasokan CPO melimpah dan menekan harga CPO domestik," tulis para analis. 

Sementara itu, analis Public Investment Bank (PIVB) menyebut kebijakan mengejutkan Pemerintah RI ini akan mengerek harga minyak nabati secara keseluruhan. Apalagi Indonesia menyumbang sekitar 57% dari total ekspor minyak sawit global.

“Menanggapi langkah tak terduga, harga minyak sawit berjangka naik RM 36 menjadi RM 6,349 per ton,” tulis analis PIVB, dikutip dari The Star.

Kendati demikian, analis PIVB mengatakan keputusan yang diambil Pemerintah RI bersifat sementara dan akan segera dicabut setelah permintaan domestik terpenuhi. Sejak penerapan kebijakan itu pula, harga CPO meningkat sebesar RM 587 per ton atau sekitar 9%, sehingga menjadi RM 6,987 per ton.

PIVB juga mengatakan bahwa kebijakan terbaru yang diambil Pemerintah RI akan kembali menyebabkan kekhawatiran terhadap pasokan minyak sawit dunia.

“Ini akan mengakibatkan meningkatnya ketegangan ke pasar minyak nabati global yang sudah ketat," kata PIVB.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement