Menlu Retno: Krisis Pupuk Akibat Perang Ancam 2 Miliar Penduduk Dunia

Rezza Aji Pratama
26 Juni 2022, 14:22
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri pertemuan para menlu G7 yang berlangsung secara daring pada Jumat (13/5).
Kemlu RI - Katadata
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri pertemuan para menlu G7 yang berlangsung secara daring pada Jumat (13/5).

Pemerintah Indonesia menyerukan komunitas internasional untuk menemukan solusi damai di Ukraina sekaligus memulihkan rantai pasok pangan global. 

Dalam pertemuan Ministerial Conference on Uniting for Global Food Security di Berlin, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan perang di Ukraina saat ini telah menghancurkan sistem pangan global yang sebelumnya sudah dilemahkan oleh pandemi dan perubahan iklim. 

“Di waktu yang sulit ini, dunia tidak punya pilihan lain selain bersatu untuk memulihkan ketahanan pangan global,” kata Retno, lewat keterangan resmi, Minggu (26/6). 

Pada konferensi yang dihadiri oleh lebih dari 25 negara tersebut, Menlu Retno menegaskan bahwa perang selalu menjadi tragedi kemanusiaan dan dampaknya tidak terbatas pada satu wilayah saja. 

Dalam kaitan ini, Menlu Retno menyampaikan dua hal yang penting dilakukan dalam jangka pendek. Pertama, menegakkan hukum internasional sekaligus menemukan solusi damai di Ukraina. 

“Perang ini harus segera dihentikan, dan seluruh pihak harus berkontribusi pada tujuan ini", kata Retno.

Kedua, memulihkan rantai pasok pangan global. Pasalnya, dampak perang terhadap pangan dan pupuk sangat jelas. Retno mewanti-wanti jika komunitas global gagal mengatasi krisis pupuk, maka akan terjadi krisis beras yang menyangkut nasib lebih dari 2 miliar penduduk dunia.

Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...