Survei: Meskipun Tarif Naik, Pengguna Ojol Tetap Tinggi

Rezza Aji Pratama
11 September 2022, 16:44
Ojol
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Pengemudi ojek online mengangkut penumpang di kawasan Blora, Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Survei Polling Insitute menyebut hanya sebagian kecil pengguna ojek online yang akan beralih ke transportasi umum seiring dengan kenaikan tarif ojol.

Direktur Eksekutif Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan sebanyak 29,1% pengguna ojol justru akan tetap menggunakan transportasi tersebut. Kemudian sebanyak 26,6% mengaku akan beralih ke sepeda motor pribadi, sebanyak 14% memilih kombinasi motor pribadi dan ojol, serta hanya 5,3% yang akan beralih ke angkutan umum.

“Peminat ojol tetap tinggi. Ini menunjukkan bahwa betapa tergantungnya masyarakat urban dengan transportasi ojek online," katanya, Minggu (11/9).

Kennedy mengatakan kenaikan tarif ojol juga mengancam mitra ojol itu sendiri. Misalnya, dengan kenaikan tarif sebesar Rp2.000 per perjalanan, sekitar 25% pengguna beralih ke moda lain. Adapun jika kenaikan tarif mencapai sekitar Rp4.000 per perjalanan, maka kemungkinan ada sekitar 72% pengguna yang tidak akan menggunakan ojol lagi.

Kennedy menuturkan kenaikan harga BBM membuat pengguna ojol ragu beralih ke kendaraan pribadi. “Kelompok yang akan tetap menggunakan ojol yaitu kelompok perempuan dan usia 31 tahun ke atas,” katanya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...