TGIPF Kanjuruhan: FIFA Pasti Punya Alasan Kuat Tidak Sanksi Indonesia
Pengamat Sepak bola sekaligus Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Akmal Marhali menyebut FIFA punya alasan kuat untuk tidak memberikan sanksi kepada Indonesia terkait insiden Kanjuruhan.
Akmal Marhali mengatakan pembentukan tim independen pencari fakta menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani kasus ini. Ia menuturkan saat ini TGIPF sudah mengumpulkan berbagai alat bukti, termasuk rekaman video CCTV di Stadion Kanjuruhan. Menurutnya, rekaman video ini bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peristiwa kerusuhan pada malam nahas tersebut. Selain itu, tim juga telah mengumpulkan video-video yang menggambarkan sejumlah kejadian di berbagai titik.
“Tim dibagi dalam sejumlah kelompok yang bekerja secara simultan dengan mendatangi langsung para pihak yang terlibat,” katanya kepada Katadata, Sabtu (8/10).
Akmal menjelaskan TGIPF telah menemui sebagian besar pihak-pihak yang terlibat dalam pertandingan antara Arema dan Persebaya tersebut. Tim aktif melakukan investigasi baik Jakarta maupun di Malang untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab di setiap tahapan.
Satu tim misalnya, telah mendatangi pihak panitia pelaksana, pengurus klub Arema, dan berdialog dengan perwakilan supporter. Sementara tim lain mendatangi Polres Malang, Sat Brimob Malang, dan Kodim 0808 Kab Malang.
“Tim juga sedang mengumpulkan keterangan tentang penggunaan gas air mata,” katanya.
Adapun pada hari ini, TGIPF melanjutkan kegiatannya dengan mengunjungi Stadion Kanjuruhan untuk memastikan kondisi dan standard kelayakan stadion, termasuk pintu-pintu dan kelengkapan personil petugas (steward) di setiap pintu. Tim juga akan menemui korban luka yang sudah pulang ke rumah untuk mendapatkan kesaksian yang lebih utuh.