Kemenkes dan Bicara Udara Susun Kajian Dampak Polusi ke Penyakit Paru

Hanna Farah Vania
5 April 2023, 19:08
Deretan permukiman penduduk dengan latar belakang gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa (20/4/2021). Berdasarkan data "World Air Quality Index" pada Selasa (20/4) pukul 10.00 WIB tingkat polusi udara di Jakarta berada pada angka
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Deretan permukiman penduduk dengan latar belakang gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa (20/4/2021).

Kementerian Kesehatan berkolaborasi dengan Yayasan Bicara Udara dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyusun kajian soal pencegahan polusi udara perkotaan di Indonesia. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kajian ini berangkat dari signifikansi persentase polusi udara sebagai risiko penyakit paru. Ia menyebut angkanya sebesar 15%-30%. Adapun faktor risiko lainnya adalah riwayat merokok, infeksi berulang, dan genetik.

 “Upaya-upaya dilakukan dengan melibatkan lintas sektor. Karena ini permasalahan lingkungan dan kita ada di dalamnya, ini harus diatasi bersama-sama,” ucap Budi dalam keterangan resmi.

Berdasarkan data Global Burden Disease 2019, empat di antara 10 penyakit di Indonesia dengan kasus terbanyak adalah penyakit pernapasan. Perhitungan ini diukur per 100.000 penduduk di Indonesia.

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) memiliki 145 kejadian dengan 78,3 ribu kematian. PPOK merupakan radang paru-paru yang berlansung dalam jangka panjang. Gejalanya ditandai dengan kesulitan bernapas, batuk berdahak, dan sesak napas.

Selain itu, terdapat pneunomia atau paru-paru basah sebesar 5.900 kejadian dengan 52,5 ribu kematian. Penyakit ini adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Lalu asma atau sesak napas akut 504 kejadian (27,6 ribu kematian) dan kanker paru 18 kejadian (28,6 ribu kematian).

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), tiga penyakit pernapasan masuk ke dalam 10 penyakt penyebab kematian tertinggi.

Halaman:
Reporter: Hanna Farah Vania
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...